Rusia Dilaporkan Kirim Tunawisma ke Medan Tempur di Ukraina

Lembaga sosial mengaku telah melihat puluhan tunawisma dibawa dari jalanan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan kebijakan mobilisasi


zoom-inlihat foto
tentara-Rusia-terbakar-Kota-Izium.jpg
JUAN BARRETO / AFP
Kendaraan lapis baja milik tentara Rusia terbakar Kota Izium, Kharkiv, Ukraina timur, (14/19/2022).


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Media independen Rusia bernama Medianoza mengklaim para tunawsima dikirim ke medan tempur di Ukraina.

Menurut media itu, aparat keamanan di Moskwa membawa orang-orang dari panti sosial yang ditempati oleh tunawsima serta para migran dari penginapan beberapa pekan ini.

Informasi tentang pengerahan itu awalnya disampaikan oleh lembaga sosial bernama Food Not Bombs yang ada di Moskwa, ibu kota Rusia.

Lembaga itu mengaku telah melihat puluhan tunawisma dibawa dari jalanan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan kebijakan mobilisasi.

Seorang perwakilan lembaga itu kemudian melapor kepada Medizona.

"Seorang pria berumur 60 tahun dibawa pergi, kemudian dia dibebaskan dan kembali," kata perwakilan itu dikutip dari News Sky, (14/10/2022).

"Dia berkata kepada saya bahwa mereka (tunawisma) dibawa ke komisariat militer, di sana ada banyak orang yang sudah dipanggil untuk berperang dan telah berbaris mengantre. Dia berkata bahwa dia tidak sesuai dengan persyaratan umur dan mereka hanya membawa orang yang berusia maksimal 45 tahun."

Baca: Kalah di Ukraina Timur, Pasukan Rusia Dilaporkan Merekrut 10.000 Narapidana

Hal yang mirip juga disampaikan oleh kepala Salavtion Hangar, sebuah lembaga amal Kristen Ortodoks yang mengurusi para tunawisma.

"Polisi datang ke sini tanpa bertanya. Mereka melihat antrean orang yang ingin mendapatkan makan, polisi kemudian membawa mereka dengan cara memegang tengkuk mereka, bertentangan dengan keinginan mereka."

Baca: Intelijen Inggris: Belum Ada Tanda Rusia Bakal Gunakan Senjata Nuklir

Pria itu juga berujar bahwa dia melihat para tunawisma yang dimasukkan ke dalam bus dan dibawa pergi dari kota.

Medianoza mengatakan para petugas rekrutmen turut menyambangi penginapan dan berusaha merekrut para migran.

Foto yang dirilis oleh Angkatan Bersenjata Ukraina memperlihatkan kendaraan lapis baja yang ditinggalkan pasukan Rusia di Kharkiv, (11/9/2022).
Foto yang dirilis oleh Angkatan Bersenjata Ukraina memperlihatkan kendaraan lapis baja yang ditinggalkan pasukan Rusia di Kharkiv, (11/9/2022). (HANDOUT / GENERAL STAFF OF THE UKRAINIAN ARMED FORCES / AFP)

Kerahkan narapidana

Selain mengirimkan tunawisma, Rusia juga dilaporkan mengerahkan narapidana untuk berperang di Ukraina

Menurut laporan yang ditulis oleh The Insider, aktivis hak asasi manusia bernama Olga Romanova telah mengungkapkan pola rekrutmen yang dilakukan Rusia.

Romanova  mengatakan Grup Wagner, organisasi paramiliter Rusia, telah merekrut 10.000 narapidana.

Baca: Rusia Tunjuk Komandan Baru untuk Pimpin Pasukan di Ukraina

"Seluruh narapidana diterima, tetapi yang diutamakan adalah para pembunuh, perampok, dan penjarah, seperti yang dikatakan oleh Prigozhin [Kepala Grup Wagner]," kata Romanova dikutip dari Newsweek.

"Mereka yang dipenjara karena menyebabkan luka fisik yang parah juga diterima. Dan sekarang mereka sudah mulai merekrut orang yang dipenjara karena pemerkosaan, tetapi mereka akan berdinas di satuan berbeda."

Belum ada konfirmasi mengenai kebenaran klaim dari Romanov. Kementerian Luar Negeri Rusia juga belum buka suara.

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang Rusia di sini





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Wan An (2012)

    Wan An adalah sebuah film pendek karya sutradara
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved