
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Anggota partai PDI Perjuangan dilarang berbicara soal calon presiden ( capres) maupun calon wakil presiden ( cawapres).
Bahkan disebut, soal capres-cawapres merupakan kewenangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di kantor Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (13/10/2022).
Oleh sebab itulah Hasto dengan tegas mengatakan kader PDIP dilarang berbicara soal capres dan cawapres.
"Masalah capres dan cawapres itu kewenangan Ibu Megawati Soekarnoputri. Anggota partai dilarang bicara tentang tokoh capres-cawapres," ujar Hasto, dikutip dari Tribunnews.
PDIP, kata Hasto Kristiyanto, akan mencari pemimpin yang bisa mengatasi persoalan rakyat dan mampu bertanggung jawab.
Baca: Viral Video Puan Maharani Cemberut Lempar Kaus, Ketua DPP PDIP Said Abdullah: Mbak Puan Kaget
Baca: Anies Baswedan Diusung Sebagai Capres dari Partai Nasdem, Surya Paloh: Why Not The Best?
"Akan dicari pemimpin yang betul-betul itu mampu memikul tanggung jawab yang tidak ringan bagi bangsa dan negara kita," jelas dia.
Itu menjadi skala prioritas kader PDIP untuk membangun optimisme masyarakat.
"Bagi PDIP skala prioritas saat ini adalah mengatasi persoalan ekonomi rakyat, membangun masa depan dengan menyiapkan visi-misi capres dan cawapres dan tiada hari tanpa pergerakan ke bawah membangun optimisme rakyat," ucapnya.

Hasto juga mengatakan kader PDIP saat ini diminta untuk fokus bergerak dengan rakyat.
"Karena itu nanti akan diputuskan yang penting kami mempersiapkan bergerak bersama rakyat," imbuh Hasto.
Sebelumnya dikabarkan, Presiden Joko Widodo memastikan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) belum menentukan kandidat calon presiden (capres).
Hal itu disampaikannya saat menanggapi pertanyaan wartawan mengenai pertemuannya dengan Megawati Soekarnoputri di Batutulis pada Sabtu (8/10/2022) sebagai bentuk dukungan terhadap Puan Maharani.
"Tanyakan Bu Mega, wong kandidatnya belum diputuskan oleh PDI-P, kan," ujar Jokowi di Istana Negara, Senin (10/10/2022), dikutip dari Kompas.com.
Puan Maharani disebut-sebut sebagai kandidat kuat yang akan dicalonkan partai tersebut sebagai capres.
Namun, hingga saat ini partai berlambang banteng tersebut memang belum mendeklarasikan capresnya.
Jokowi menjelaskan, pertemuannya dengan Megawati pada Sabtu juga membahas soal Pemilu 2024.
"Termasuk juga untuk 2024-lah, supaya kita, endak mungkin tutupi itu," kata Jokowi.
Baca: Nasdem Deklarasikan Anies Baswedan Jadi Capres 2024
Baca: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Diusung PSI Jadi Capres 2024, Grace Natalie: Sosok Paling Pas
Kemudian, Jokowi mengungkapkan pertemuannya dengan Megawati tersebut sebagai bentuk menjaga kestabilan politik.
Hanya saja, dia menegaskan bahwa bukan dengan Megawati saja pertemuan itu dilakukan.
Gibran Akan Hubungi eks Staf Unibi yang Mundur Karena Hina Jokowi, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Puan Maharani Sadar Banyak Orang Tak Suka Padanya : Bingung Juga, Nggak Tahu Kenapa |
![]() |
---|
Megawati : Bukannya Sombong, Hanya Saya Anak Presiden yang Lahir di Istana |
![]() |
---|
Bantah Renggang, Puan Ungkap Kenangan Manis Bantu Menangkan Ganjar Jadi Gubernur Jawa Tengah |
![]() |
---|
Mentan Syahrul Yasin Limpo Buka Suara Soal Reshuffle Menteri Jokowi: Kerja Saja |
![]() |
---|