TRIBUNNEWSWIKI.COM - Insiden berdarah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang sangat disesalkan oleh Bupati Malang, HM Sanusi.
Seperti yang sudah diketahui, laga Arema vs Persebaya yang digelar Sabtu (1/10/2022) pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 berakhir tragis.
Ada 127 korban meninggal dalam tragedi Stadion Kanjuruhan kemarin.
Sementara 180 orang dikabarkan dirawat di rumah sakit.
Menanggapi adanya insiden berdarah tersebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan turut menanggung biaya pengobatan suporter yang mendapat perawatan di rumah sakit.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Malang, HM Sanusi dalam konferensi pers di Mapolres Malang, Minggu (2/10/2022).
Baca: Tragedi Stadion Kanjuruhan Arema vs Persebaya Jadi Insiden Terbesar Kedua dalam Sejarah Sepakbola
Baca: Tragedi Stadion Kanjuruhan : Banyak Orang Terinjak, Alasan Polisi Lepas Gas Air Mata
Sanusi meminta para korban dalam insiden tersebut dirawat dengan baik hingga sembuh 100 persen.
"Kami sudah cek ke setiap rumah sakit tempat mereka dirawat, dan kami sudah sampaikan ke masing-masing kepala rumah sakit, Pemkab Malang akan menanggung biaya perawatannya," tegas Sanusi, dikutip dari Kompas.
"Baik yang tidak mempunyai identitas, karena sebagian ada yang tidak membawa identitas, saya perintahkan semua harus dirawat dengan baik," lanjutnya.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD juga turut ikut bersuara terkait hal tersebut, Minggu (2/10/2022).
“Dan terus berkordinasi dengan aparat dan petugas pemerintah di lapangan. Pemda Kabupaten Malang akan menanggung biaya rumah sakit bagi para korban,” kata Mahfud.
Menkopolhukam mengatakan dirinya sudah mendapatkan informasi soal tragedi Stadion Kanjuruhan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo .
Juga berkoordinasi dengan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta.
Rincian Korban Tragedi Laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan
Dunia sepak bola Indonesia kembali berduka.
Pertandingan Arema vs Persebaya harus berakhir ricuh.
Tragedi stadion Kanjuruhan mencatat ada 127 orang dikabarkan meninggal dunia usai pertandingan derbi Jawa Timur itu, Sabtu (1/10/2022) malam.
Diketahui 34 orang meninggal di stadion.
Sedangkan sisanya meregang nyawa di rumah sakit.
Ada 180 orang dikabarkan dirawat di rumah sakit.