Pihak Pondok Gontor sangat menyesalkan kejadian yang menewaskan santrinya tersebut.
Tak hanya itu saja, pondok modern ini juga mengklaim telah mengeluarkan santri yang diduga terlibat dalam kematian AM kepada orangtua masing-masing.
"Kami sangat menyesalkan terjadinya peristiwa yang berujung pada wafatnya almarhum," tutur Noor Syahid, dikutip dari Kompas.
"Pada prinsipnya kami, Pondok Modern Darussalam Gontor tidak memberikan toleransi segala aksi kekerasan di lingkungan pesantren, apa pun bentuknya, termasuk dalam kasus almarhum AM ini," lanjutnya.
Mereka mengklaim masih terus menjalin komunikasi dengan pihak keluarga AM yang berada di Palembang.
"Sebagai pondok pesantren yang concern terhadap pendidikan karakter anak, tentu kita semua berharap agar peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari," tutup dia.
Sebelumnya telah diberitakan, ibu asal Palembang, Sumatera Selatan, bernama Soimah mengadu ke Hotman Paris saat pengacara tersebut datang ke Palembang.
Soimah terlihat menangis dalam video nyang diposting di Instagram Hotman Paris.
Ibu asal Palembang ini menceritakan soal AM anaknya yang meninggal i Pondok Pesantren Pondok Modern Darussalam Gontor 1, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Pengacara kondang tersebut bersedia ikut mengawal Soimah untuk mencari keadilan atas tewasnya AM.
Soimah juga menyebut awalnya Pondok Gontor tidak menyampaikan soal penyebab AM tewas.
Pada mulanya, kata Soimah, ia dikabari dari pihak Pondok Gontor naknya meninggal karena kelelahan saat mengikuti Perkemahan Kamis Jumat (Perkajum).
Kabar tersebut didapatkan Soimah dari Ustad Agus, pengasuh Gontor 1 pada Senin (22/8/2022) sekitar pukul 10.20 Wib.
(TRIBUNNEWSWIKI/Ka)