TRIBUNNEWSWIKI.COM - FBI menemukan sebuah dokumen tentang pertahanan nuklir negara lain di antara berkas-berkas yang disita dari Mar-a-Lago, rumah pribadi mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Penemuan ini dilaporkan oleh The Washington Post berdasarkan sumber anonim. Surat kabar terkemuka asal AS itu tidak menyebutkan nama negara yang dimaksud dalam dokumen tersebut.
Agen FBI telah menyita lebih dari 11.000 dokumen pemerintah AS dari rumah Trump bulan Agustus lalu. Dikabarkan ada dokumen rahasia tentang senjata nuklir yang turut disita.
Ada pula dokumen sangat rahasia tentang operasi AS. Beberapa pejabat keamanan senior AS bahkan tidak bisa meninjau beberapa dokumen itu karena amat rahasia.
Melansir pemberitaan The Guardian, Trump masih diperiksa oleh Kementerian Kehakiman AS karena diduga memindahkan dokumen rahasia pemerintah dari Gedung Putih ke Mar-a-Lago.
Baca: FBI Temukan Lebih dari 11.000 Dokumen Pemerintah di Rumah Pribadi Trump
Trump marah atas pemeriksaan itu dan menumpahkan kekesalannya kepada kementerian itu. Dalam sebuah aksi massa, dia menyebut FBI dan Kementerian Kehakiman sebagai "monster kejam".
Beberapa orang, termasuk mantan Jaksa Umum William Barr, mendukung penyelidikan ini. Mereka mengatakan tindakan Trump itu mengancam keamanan nasional AS.
Hakim federal telah mengabulkan permintaan Trump tentang penunjukan special master. Special master akan meninjau dokumen yang disita dari Mar-a-Lago. Dengan demikian, penyelidikan oleh Kementerian Kehakiman akan ditangguhkan hingga special master selesai meninjau dokumen itu.
Baca: Trump Sesumbar Mengaku Tahu Kehidupan Pribadi Macron lewat Data Intelijen
11.000 dokumen dalam 30 kotak
Salah satu berkas pengadilan yang dibuka memberikan sedikit rincian tentang 33 kotak berisi dokumen dan barang lain yang disita oleh FBI dari rumah Trump.
Berkas itu menunjukkan bahwa dokumen dengan label rahasia terkadang dicampur dengan buku, majalah, dan kliping koran.
Baca: Mantan Pejabat CIA: Rusia Ingin Menyusup ke Mar-a-Lago, Rumah Donald Trump
Dari lebih dari 11.000 dokumen itu, 18 di antaranya diberi label "sangat rahasia", 54 diberi label "rahasia, dan 31 diberi label "confidential".
Ada pula 90 folder kosong, 48 di antaranya diberi label "rahasia". Folder lainnya mengindikasikan bahwa folder itu harus dikembalikan kepada staf sekretaris atau staf militer. Belum diketahui mengapa folder itu kosong ataukah ada kemungkinan isi di dalamnya hilang.
(Tribunnewswiki)
Baca berita lainnya tentang Donald Trump di sini.