Puluhan Ribu Buruh akan Turun ke Jalan Protes Kenaikan Harga BBM, Tuntut Pembatalan Kenaikan

Puluhan buruh dikabarkan akan turun ke jalan sebagai respon terkait naiknya harga BBM minta pembatalan kenaikan


zoom-inlihat foto
Presiden-Partai-Buruh-Said-Iqbal-di-kantor-KPU.jpg
KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN
Presiden Partai Buruh Said Iqbal di kantor KPU RI, Jumat (12/8/2022).


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Puluhan ribu bruh dari 34 provinsi akan turun ke jalan sebagai aksi protes atas kenaikan harga bahan bahak minyat atau BBM pada hari ini, Selasa (6/9/2022).

Kabar tersebut disampaikan oleh Presiden Partai Buruh sekaligus Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam keterangan tertulis, Senin (5/9/2022) malam.

Aksi protes tolak kenaikan BBM ini akan dilakukan di kantor gubernur.

Hal ini dilakukan untuk meminta gubernur membuat surat rekomendasi kepada presiden dan pmpinan DPR RI untuk membatalkan kenaikan BBM.

"Aksi ini diorganisir Partai Buruh dan organisasi serikat buruh, petani, nelayan, guru honorer, PRT, buruh migran, miskin kota, dan organisasi perempuan di 34 provinsi. Aksi serentak akan dilakukan di kantor gubernur," kata Iqbal.

"Tujuannya adalah meminta gubernur membuat surat rekomendasi kepada presiden dan pmpinan DPR RI agar membatalkan kenaikan harga BBM," lanjutnya.

Baca: Dampak Harga BBM Naik, Pengamat Sebut Aturan Terkait UMR Harus Segera Direvisi

Baca: Pengamat Sebut Harga BBM Non Subsidi Turun Agar Masyarakat Tidak Panik dan Tidak Demo

Aksi demo buruh turun ke jalan ini secara khusus, di Jabodetabek dipusatkan di DPR RI.

Jumlah buruh yang lakukan protes diklaim akan menyentuh angka hingga 3.000-5.000 orang.

Presiden Partai Buruh Said Iqbal di kantor KPU RI, Jumat (12/8/2022).
Presiden Partai Buruh Said Iqbal di kantor KPU RI, Jumat (12/8/2022). (KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN)

Tak hanya itu saja, aksi di DPR RI hari ini juga bakal mengusung dua protes lain

Mereka juga menyinggung soal penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja dan meminta supaya upah minimum kota/kabupaten atau UMK dinaikkan 10-13 persen.

Mahasiswa Makassar Demo di Beberapa Titik, Wujud Tak Terima Harga BBM Dinaikkan

Kenaikan harga bahan bakar minya atau BBM berimbas dengan adanya sambutan demo dari mahasiswa Makassar.

Demo penolakan harga BBM ini dilakukan mahasiswa Makassar di beberapa titik.

Demonstran juga memblokade jalan utama hingga malam hari.

Mereka membakar ban bekas dan memblokade jalan depan sekretariatnya di Jalan Bontolempangan.

Mahasiswa-mahasiswa tersebut diketahui tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Baca: Harga BBM Naik per Hari Ini, Pertalite Jadi Rp10.000/L, Pertamax Rp14.500

Baca: Pengamat Sebut Harga BBM Non Subsidi Turun Agar Masyarakat Tidak Panik dan Tidak Demo

Aksi demo penolakan kenaikan harga BBM ini dilakukan lantaran naiknya BBM akan menambah beban rakyat kecil

Koordinator aksi, Wahyudi, Sabtu (3/9/2022), menyatakan kenaiakn BBM jelas menyusahkan rakyat.

"Kami menolak keras kenaikan harga BBM bersubsidi yang jelas akan menyusahkan masyarakat," tegas Wahyudi, dikutip dari Kompas.

Tak hanya itu saja, mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) juga melakukan hal yang sama.

Unjuk rasa mahasiswa Unhas berlangsung hingga malam hari dan berakhir pukul 20.00 WITA.

Mahasiswa di Kota Makassar demo kenaikan harga BBM, Sabtu (3/9/2022).
Mahasiswa di Kota Makassar demo kenaikan harga BBM, Sabtu (3/9/2022). (KOMPAS.COM/HENDRA CIPTO)

Para mahasiswa ini juga membakar ban bekas dan memblokade jalan di depan kampusnya yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan,.

Demonstrasi yang dilakukan mahasiswa-mahasiswa ini sempat melumpuhkan arus kendaraan yang melintas di jalur Trans Sulsel.

Rencananya, mahasiswa di Makassar akan terus melakukan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM yang menyengsarakan rakyat pasca-pandemi Covid-19.

Sebelumnya telah diberitakan, Harga bahan bakar minyak (BBM) resmi naik per Sabtu, (3/9/2022).

Kenaikan harga ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan mulai berlaku pukul 14.30 WIB.

 “Pemerintah telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungirakyat dari gejolak kenaikan harga minya duunia. Saat ini pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi yang sulit, ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga beberapa jenis BBM yang mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian,” ujar Jokowi di Istana Negera dikutip dari Kompas.com.

BBM jenis Pertalite naik dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter. Adapun Solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter.

Sementara itu, Pertamax naik dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.

Belakangan ini pemerintah memang sudah mewacanakan kenaikan BBM karena nilai subsidi energi sudah melambung hingga Rp502 triliun.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, anggaran subsidi dan kompensasi energi akan kembali naik sebesar Rp198 triliun apabila BBM Pertalite dan Solar tidak dinaikkan harganya.

Kata dia, kini anggaran subsidi dan kompensasi energi pada tahun ini ditetapkan sebesar Rp502,4 triliun.  Nilai itu telah naik Rp349,9 triliun dari anggaran semula, yakni Rp152,1 triliun.

Karena harga minyak mentah dan pelemahan kurs rupiah terus belanjut, nilai anggaran itu diyakini tidak akan cukup hingga akhir tahun.

Selain itu, penggunaan BBM jenis Pertalite dan Solar diperkirakan akan melebihi kuota yang telah ditetapkan."Kami perkirakan subsidi itu harus tambah lagi, bahkan bisa mencapai Rp 198 triliun, menjadi di atas Rp 502,4 triliun. Jadi nambah, kalau kita tidak menaikkan (harga) BBM, kalau tidak dilakukan apa-apa, tidak ada pembatasan," ujar Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Selasa (23/8/2022).

(TRIBUNNEWSWIKI/Ka)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved