Komnas HAM Ungkap Foto Jenazah Brigadir J yang Tertelungkup di Samping Tangga Dekat Kamar Mandi

Foto jenazah Brigadir J yang masih memakai kaos putih tertelungkup di samping tangga dekat kamar mandi diungkap oleh Komnas HAM


zoom-inlihat foto
arta-Kota-Alfian-Firmansyah.jpg
Warta Kota/ Alfian Firmansyah
Kolase saat Brigadir J masih hidup dan saat sudah tak bernyawa di rumah dinas tersangka pembunuhan, Ferdy Sambo.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Akhirnya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) membongkar soal foto jenazah Brigadir Nofryansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tertelungkup di samping tangga dekat pintu kamar mandi.

Foto yang diblur bagian atasnya tersebut adalah kejadian di rumah dinas Eks Kadiv Propam Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Foto yang diungkap Komnas HAM tersebut memperlihatkan Brigadir J masih menggunakan kaos putih dan celana jeans.

Sumber dari foto tersebut didapat dari Recycle Bin sebuah handphone yang diselidiki Komnas HAM.

Tak hanya itu saja, Komnas HAM juga mengungkapkan soal Brigadir J masih melakukan berkomunikasi lewat ponsel pada histori panggilan, pada pukul 16.31 WIB, 8 Juli 2022.

Baca: Viral Wanita Sindir Pedas Sambo, Keluarga Brigadir J Harus Lebih Diprioritaskan dari Anak Pembunuh

Baca: Komnas HAM Serahkan Laporan Rekomendasi Kasus Pembunuhan Brigadir J Ke Polri

Brigadir J masih hidup dan berkomunikasi dengan kekasihnya di Jambi.

"8 Juli 2022 pada pukul 16.31 WIB, Brigadir J melakukan komunikasi telepon dengan sang kekasih Vera Simanjuntak yang berada di Jambi," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, dikutip dari KompasTV.

Anam juga menyebut, foto Brigadir J tertelungkup tersebut diambil 1 jam setelah Brigadir J dibunuh.

"Ini yang kami dapatkan foto yang kami bilang foto tanggal 8 Juli 2022 seusai ditembak, foto ini diambil tidak sampai 1 jam setelah peristiwa penembakan," jelas dia.

Gambar Brigadir J tewas dalam posisi tertelungkup setelah ditembak Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. Gambar ini ditunjukkan Komnas HAM ke wartawan, Kamis (1/9/2022). Foto tewasnya Brigadir J ini diambil kurang dari sejam setelah dieksekusi.
Gambar Brigadir J tewas dalam posisi tertelungkup setelah ditembak Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. Gambar ini ditunjukkan Komnas HAM ke wartawan, Kamis (1/9/2022). Foto tewasnya Brigadir J ini diambil kurang dari sejam setelah dieksekusi. (Warta Kota/ Alfian Firmansyah)

Aksi Keji Ferdy Sambo, Perintahkan Eksekusi hingga Tembak Kepala Brigadir J yang Telah Terkapar

Peran Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J terungkap lewat rekonstruksi perkara yang digelar pada Selasa (30/8/2022).

Dalam rekonstruksi selama 7,5 jam itu, terbongkar aksi Sambo merencanakan pembunuhan, menginstruksikan penembakan, hingga menembak Yosua yang sudah terkapar.

Baca: Irwasum Ungkap Alasan Polri Tak Tahan Putri Candrawathi Meski Berstatus Tersangka

Baca: Momen Mesra Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Brigadir J

Penembakan tersebut melibatkan anak buah Sambo, yakni Richard Eliezer atau Bharada E, Ricky Rizal atau Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf.

Rencana pembunuhan juga disaksikan istri Sambo, Putri Candrawathi.

Proses rekonstruksi juga memperlihatkan adegan di ruangan Sambo di lantai tiga rumah pribadinya di Jalan Saguling, Jakarta Selatan.

Dilihat dari tayangan YouTube Polri RV, Sambo duduk di sofa berdampingan dengan istrinya, Putri Candrawathi.

Kemudian, Sambo mengeluarkan alat komunikasi handy talkie (HT), yang diduga untuk memanggil para anak buahnya guna membicarakan rencana pembunuhan.

Selanjutnya, Putri tampak keluar dari ruangan.

Adapun, Ricky Rizal atau Bripka RR masuk ke ruangan tersebut.

Adegan rekonstruksi kemudian memperlihatkan Bripka RR turun ke lantai satu dan menuju keluar rumah Sambo.

Dia duduk di sebuah bangku di depan rumah Sambo dan berbincang dengan Richard Eliezer atau Bharada E.

Tak jauh dari tempat mereka duduk, Brigadir J duduk bersama dua ajudan Sambo lainnya sembari menelepon.

Beberapa saat kemudian, Bharada E yang naik ke lantai tiga.

Dirinya menemui Sambo yang masih duduk di sofa, kali ini berdampingan dengan Putri.

Beranjak dari ruangan itu, Bharada E keluar ke depan rumah Sambo dan mengambil tas berisi pistol dari dalam mobil Toyota Kijang Innova hitam berpelat nomor B 1 MAH.

Lalu, Bharada E menemui Bripka RR yang masih duduk di bangku depan rumah Sambo.

Di sana juga terlihat Kuat Ma'ruf.

Tiga tersangka kasus kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat yaitu Bharada E, Bripka RR dan Kuat Maruf tiba di rumah pribadi Ferdy Sambo untuk proses rekonstruksi, Selasa (30/8/2022)
Tiga tersangka kasus kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat yaitu Bharada E, Bripka RR dan Kuat Maruf tiba di rumah pribadi Ferdy Sambo untuk proses rekonstruksi, Selasa (30/8/2022) (KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO)

Proses rekonstruksi kemudian berlanjut di TKP penembakan, yakni rumah dinas Sambo yang tak jauh dari kediaman pribadinya, di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Sekitar pukul 17.06 WIB, Brigadir J, Bharada E, Bripka RR, Kuat Ma'ruf, dan Putri Candrawathi bertolak dari rumah di Jalan Saguling menuju rumah Duren Tiga. Kelimanya berada dalam satu mobil.

Sesampainya kelima orang tersebut di rumah Duren Tiga, Ferdy Sambo juga tiba.

Tak lama kemudian, Sambo, Brigadir J, Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf berkumpul di ruang tengah lantai satu rumah tersebut.

Yosua berdiri di depan tangga.

Sesaat sebelum ditembak, dia diamuk Sambo.

"Kamu tega sekali sama saya, kamu kurang ajar sekali sama saya!" kata Sambo ke Yosua, sebagaimana tayangan video Polri.

Kemudian, Sambo memerintahkan Bharada E yang berdiri di sampingnya untuk menembak Brigadir J.

"Woy kamu tembak, kau tembak cepat, cepat woy kau tembak!" teriak Sambo ke Bharada E.

Yosua tampak membungkukkan badan, kedua tangannya terangkat di depan dada.

Dirinya seperti hendak menghindar dan memohon supaya tak ditembak.

Tepat pukul 17.12 WIB, Richard Eliezer melepaskan tiga atau empat kali tembakan.

Tembakan itu diduga mengenai bahu sebelah kanan serta rahang Yosua.

Kemudian, Brigadir J langsung terkapar. Tubuhnya tertelungkup di samping tangga depan gudang bersimbah darah.

Sambo kemudian mengambil pistol yang dipakai Bharada E dan menembak bagian belakang kepala Yosua.

Setelahnya, ua mengambil pistol jenis HS-19 milik Brigadir J yang berada di pinggang Yosua.

Menggunakan pistol tersebut, dia melepaskan sejumlah tembakan ke arah dinding dekat tangga dan di atas lemari dekat langit-langit, sehingga seolah-olah terjadi insiden baku tembak.

(TRIBUNNEWSWIKI/Putradi Pamungkas/Ka)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved