TRIBUNNEWSWIKI.COM - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menuai sejumlah kontroversi selama menjabat di posisi tersebut.
Pria yang kerap disapa Zulhas itu resmi dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Mendag pada 15 Juni 2022.
Dikutip dari Kompas.com, saat awal-awal menjabat sebagai Mendag, Zulhas menyita perhatian publik lantaran dianggap terlalu banyak gimik.
Bahkan, belakangan ini Zulhas mendapat teguran dari Jokowi lantaran aksinya membagi-bagikan minyak goreng murah sembari mengampanyekan putrinya.
Berikut ini sejumlah pernyataan Zulhas yang justru menuai kontroversi.
Mengaku Kaget Harga Sembako Mahal
Pada hari pertama Zulhas menjabat sebagai Mendag, ia meninjau harga bahan pokok di Pasar Cibubur di Jakarta Timur.
Saat kunjungannya itu, ia mengaku kaget mengetahui harga bahan pokok naik.
"Saya terus terang syok juga karena tadi pembelinya ngeluh, yang dagang ngeluh, dan itu kita tadi lihat langsung akibat harga kebutuhan bapok (bahan pokok) hampir semua naik. Hanya beras yang tidak (naik)," papar Zulhas di Pasar Cibubur, Kamis (16/6/2022).
Zulhas mengatakan harga cabai rawit merah naik sekitar 20-30 persen dari Rp80.000 per kilogram menjadi Rp100.000 hingga Rp110.000 per kilogram.
Selain itu, harga merah keriting juga naik Rp95.000 per kilogram.
Baca: Fakta Polemik Zulkifli Hasan Bagikan Minyak Goreng Sambil Kampanye, Teguran Jokowi hingga Klaim PAN
Lalu, harga daging sapi juga ikut naik, namun pembelinya sepi karena adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Mengetahui harga bahan pokok yang hampir semuanya naik tersebut Zulhas menyebut harus bekerja cepat.
"Ini kan tidak Kemendag saja. Makanya kita akan berkoordinasi dengan Menko Perekonomian atau masalah cabai ke Kementerian pertanian. Kita harus kerja cepat," tutur Zulhas.
Pernyataan Zulhas tersebut dinilai hanya gimik semata.
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menyebut ketua umum partainya jarang mengunjungi pasar sehingga tidak tahu soal kenaikan harga bahan pokok.
Meski begitu, Viva menegaskan bahwa temuan itu akan menjadi catatan bagi Zulhas untuk bekerja ke depan.
"Jadi positif untuk diperbaiki, terutama 11 bahan pokok itu harus jadi bagian penting diselesaikan selain minyak goreng," kata Viva.
Bantah Mafia Minyak Goreng
Selang pernyataannya tersebut, Zulhas kembali menuai perhatian publik.
Zulhas menyebut tidak ada mafia minyak goreng di balik melambungnya harga minyak di Indonesia.
Pernyataan ini bertolak belakang dengan Mendag terhadulu Muhammad Lutfi.
Muhammad Lutfi secara terang-terangan menyebut adanya mafia minyak goreng hingga menyebabkan harga minyak goreng melambung tinggi.
Baca: Zulkifli Hasan Targetkan Harga Minyak Goreng Kembali Rp14.000 dalam Sebulan, Begini Strategi Mendag
Namun, menurut Zulhas kenaikan harga minyak goreng hanya dipengaruhi keterlambatan pemerintah dalam mengatasi stok minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO).
"Saya kira tidak mafia. Ini kan ada kenaikan harga booming. Teman-teman punya CPO langsung jual cepat. Nah, ada keterlambatan kita antisipasi, kemudian dia mau dilonggarkan. Lalu kurang CPO-nya. Terlambat begitu," papar Zulhas, Senin (20/6/2022).
Bahkan, ia menyebut dalam perdagangan menjadi hal biasa ketika ada pihak yang mendapat untung lebih.
"Ya perdagangan itu biasa. Ada yang bagian untung lebih bagian yang kayak ya biasa itu," imbuhnya.
Kampanyekan Putrinya
Tak sampai situ saja, baru-baru ini Zulhas melakukan aksi bagi-bagi minyak goreng sembari mengampanyekan putrinya.
Hal itu sontak menuai kritikan dan berujung tegurang presiden.
Saat itu, Zulhas mengadakan acara pasar murah minyak goreng Minyakita yang digelar PAN di wilayah Kecamatan Teluk Betung Timur, Lampung, Sabtu (9/7/2022).
Zulhas yang merupakan Ketua Umum PAN turut hadir di acara itu.
Sang putri yang bernama Futri Zulya Savitri juga turut hadir.
Baca: Alasan Jokowi Gantikan Mendag Lutfi dengan Zulkifli Hasan, Singgung Soal Pengalaman
Minyakita merupakan merek minyak goreng milik pemerintah, khususnya Kemendag.
Pemerintah menetapkan harga Minyakita sebesar Rp14.000 per liter.
Acara tersebut didominasi oleh ibu-ibu.
Zulhas sengaja membagikan minyak gratis tersebut kepada ibu-ibu dan meminta mereka untuk memiliha Futri kelak saat mencalonkan diri sebagai anggota legislatif PAN Dapil Lampung 1 di Pemilu 2024.
“Sudah bawa uangnya (untuk beli minyak goreng)? Uangnya enggak usah, dikantongi aja. Rp10.000 yang nanggung Futri. Kasih uangnya. Tapi nanti pilih Futri ya? Oke?" tutur Zulhas dikutip dari Kompas TV.
Lalu, ia juga menjanjikan bahwa partainya akan sering mengadakan pasar murah jika warga memilih putrinya.
"Kalau pilih Futri nanti tiap 2 bulan ada deh (pasar murah) ginian. Cocok nggak?" ucap Zulhas disambut sorak sorai dan tepuk tangan warga.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUAN)