"Ini peperangan menjijikkan yang melibatkan Rusia," kata Özdemir ketika berkunjung ke ibu kota Ukraina, Kiev, (10/6/2022), dikutip dari CNN International.
Dalam kunjungan itu, Özdemir bersama dengan Menteri Pertanian Ukraina mendiskusikan cara lain untuk mengekspor biji-bijian dari Ukraina.
Baca: Rusia Dituding Mengebom Gudang Gandum di Ukraina, Memperparah Krisis Pangan Dunia
"Rute lain membutuhkan biaya yang sangat besar," kata dia.
"Merupakan kamikaze bagi Ukraina apabila mengandalkan janji Putin tanpa adanya jaminan dari militer yang kredibel dan efektif bahwa keamanan pelabuhan Ukraina dan kapal-kapal terjamin."
"Lagi pula, saya tidak akan mempercayai janji Putin, dia telah terkenal sebagai pembohong," kata Özdemir kepada N-TV.
Pada situasi normal Ukraina akan mengekspor dua pertiga biji-bijian yang diproduksi di dalam negeri.
Menurut data dari Komisi Eropa, sekitar 90 persen dari ekspor biji-bijian itu dikapalkan melalui laut, dari pelabuhan di Laut Hitam.
Namun, Rusia saat ini menghalangi akses ke pelabuhan Ukraina. Dengan demikian, biji-bijian dari Ukraina tidak bisa diekspor.
Padahal, Ukraina merupakan salah satu negera pengekspor biji-bijian terbesar di dunia dan banyak negara yang bergantung kepadanya.
PBB memperkirakan perang di Ukraina bisa membuat 49 juta warga dunia mengalami kelaparan karena dampaknya sangat besar bagi pasokan pangan dunia.
Baca: Pasukan Rusia Dituding Curi Ratusan Ribu Ton Gandum di Ukraina
(Tribunnewswiki)
Baca berita lainnya tentang krisis pangan di sini