Misalnya, Rusia terlebih dulu melumpuhkan jaringan komputer di pembangkit listrik Ukraina sebelum menggerakkan pasukannya ke sana.
Sebagian besar aktivitas siber Rusia difokuskan pada Ukraina. Namun, Microsoft juga mendeteksi ada sebanyak 128 tindakan penerobosan ke dalam jaringan yang berada di 42 negara.
Hanya 29 persen serangan yang bisa menembus jaringan, dan hanya seperempatnya saja yang bisa mencuri data.
Menurut Microsoft, meskipun serangan siber banyak yang gagal, Rusia tampaknya bisa menuai hasil dari kampanye disinformasi tentang perang di Ukraina.
Pemerintahan Vladimir Putin mampu membuat narasi perang yang menguntungkan atau memihak Rusia.
Salah satunya adalah disinformasi mengenai AS yang secara diam-iam memproduksi senjata biologis di Ukraina.
(Tribunnewswiki)
Baca berita lainnya tentang serangan siber di sini