TRIBUNNEWSWIKI.COM - Menteri Pertanian Jerman Cem Özdemir mengkritik pedas tindakan Rusia yang menghalangi ekspor bahan pangan dari Ukraina.
Pelabuhan-pelabuhan di Ukraina saat ini dikuasai oleh pasukan Rusia sehingga ekspor biji-bijian pun terganggu.
Sejumlah negara, terutama negara-negara Afrika, dilaporkan mengalami krisis pangan akibat tidak bisa mengimpor biji-bijian dari negara bekas Uni Soviet itu.
Menurut Cem Özdemir, Rusia sengaja menggunakan kasus "kelaparan" sebagai senjata.
"Ini peperangan menjijikkan yang melibatkan Rusia," kata Özdemir ketika berkunjung ke ibu kota Ukraina, Kiev, (10/6/2022), dikutip dari CNN Internasional.
Dalam kunjungan itu, Özdemir bersama dengan Menteri Pertanian Ukraina mendiskusikan cara lain untuk mengekspor biji-bijian dari Ukraina.
"Rute lain membutuhkan biaya yang sangat besar," kata dia.
"Merupakan kamikaze bagi Ukraina apabila mengandalkan janji Putin tanpa adanya jaminan dari militer yang kredibel dan efektif bahwa keamanan pelabuhan Ukraina dan kapal-kapal terjamin."
"Lagi pula, saya tidak akan mempercayai janji Putin, dia telah terkenal sebagai pembohong," kata Özdemir kepada N-TV.
Baca: Alami Krisis Pangan akibat Invasi Rusia, Afrika Minta Putin Permudah Ekspor Gandum Ukraina
Baca: Rusia Dituding Mengebom Gudang Gandum di Ukraina, Memperparah Krisis Pangan Dunia
Pada situasi normal Ukraina akan mengekspor dua pertiga biji-bijian yang diproduksi di dalam negeri.
Menurut data dari Komisi Eropa, sekitar 90 persen dari ekspor biji-bijian itu dikapalkan melalui laut, dari pelabuhan di Laut Hitam.
Namun, Rusia saat ini menghalangi akses ke pelabuhan Ukraina. Dengan demikian, biji-bijian dari Ukraina tidak bisa diekspor.
Padahal, Ukraina merupakan salah satu negera pengekspor biji-bijian terbesar di dunia dan banyak negara yang bergantung kepadanya.
PBB memperkirakan perang di Ukraina bisa membuat 49 juta warga dunia mengalami kelaparan karena dampaknya sangat besar bagi pasokan pangan dunia.
Afrika alami krisis pangan
Negara-negara Afrika dilaporkan mengalami krisis pangan terparah akibat invasi Rusia ke Ukraina.
Invasi tersebut mengganggu pengiriman bahan pangan dari Ukraina dan Rusia ke Afrika.
Presiden Senegal sekaligus Kepala Uni Afrika, Macky Sall, meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mempermudah ekspor gandum dan biji-bijian lainnya dari Ukraina.
Baca: Pasukan Rusia Dituding Curi Ratusan Ribu Ton Gandum di Ukraina
Baca: Curi Alat Pertanian Senilai Jutaan Dolar di Ukraina, Tentara Rusia Malah Kena Prank
Sall mengatakan Putin kini bersedia mempermudah ekspor biji-bijian dari Ukraina.
"Presiden #Putin telah mengungkapkan kesediaannya untuk mempermudah ekspor biji-bijian dari Ukraina," kata Sall melalui Twitter, dikutip dari Reuters.