Alami Krisis Pangan akibat Invasi Rusia, Afrika Minta Putin Permudah Ekspor Gandum Ukraina

Negara-negara Afrika dilaporkan turut merasakan dampak invasi Rusia ke Ukraina.


zoom-inlihat foto
Ilustrasi-alat-pertanian-2.jpg
ANATOLII STEPANOV / FAO / AFP
Ladang gandum di Ukraina


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Senegal sekaligus Kepala Uni Afrika, Macky Sall, meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mempermudah ekspor gandum dan biji-bijian lainnya dari Ukraina.

Negara-negara Afrika dilaporkan turut merasakan dampak invasi Rusia ke Ukraina.

Invasi tersebut mengganggu pengiriman bahan pangan dari Ukraina dan Rusia ke Afrika.

Namun, Sall mengatakan Putin kini bersedia mempermudah ekspor biji-bijian dari Ukraina.

"Presiden #Putin telah mengungkapkan kesediaannya untuk mempermudah ekspor biji-bijian dari Ukraina," kata Sall melalui Twitter, dikutip dari Reuters.

Pernyataan Sall itu keluar setelah dia bertemu Putin di Rusia. Sall datang dalam kapasitasnya sebagai Kepala Uni Afrika.

"Saya datang untuk menemui Anda, untuk memohon agar Anda paham bahwa negara-negara kami, meski jauh dari medan perang, telah menjadi korban krisis ekonomi ini," kata dia.

Menurutnya, Rusia juga siap menjamin adanya ekspor gandum dan pupuk dari Rusia ke Afrika.

Sall tidak mengungkapkan apakah Putin mengajukan syarat tertentu dalam pengiriman itu.

Baca: Rusia Dituding Mengebom Gudang Gandum di Ukraina, Memperparah Krisis Pangan Dunia

Baca: Pasukan Rusia Dituding Curi Ratusan Ribu Ton Gandum di Ukraina

Ladang gandum di Ukraina
Ladang gandum di Ukraina (ANATOLII STEPANOV / FAO / AFP)

Sebelumnya, Rusia mengatakan siap mengizinkan kapal-kapal pembawa bahan pangan untuk meninggalkan Ukraina.

Sebagai gantinya, Rusia meminta beberapa sanksi dari Barat dicabut.

Namun, Ukraina mencela tawaran Rusia itu dan menyebutnya sebagai "pemerasan".

Pasukan Rusia kini menduduki sebagian besar pesisir Ukraina selatan dan kapal-kapal Rusia juga mengontrol akses ke pelabuhan-pelabuhan Ukraina di Laut Hitam.

Dalam sebuah wawancara dengan tv Rusia pada hari Jumat, (3/6/2022), Putin mengatakan Ukraina bisa mengekspor biji-bijian dari pelabuhan Ukraina, termasuk Odesa, asalkan bisa membersihkan ranjau laut.

"Biarkan mereka menyingkirkan ranjau laut itu, kami menjamin adanya jalur bebas ke perairan internasional.

Belum ada tanggapan dari pihak Ukraina atas pernyataan Putin ini.

Odesa dan wilayah di sekitarnya berulang kali dilaporkan diserang dengan rudal Rusia.

Baca: Curi Alat Pertanian Senilai Jutaan Dolar di Ukraina, Tentara Rusia Malah Kena Prank

Baca: Zelenskiy Sebut Pasukan Rusia Kini Kuasai Seperlima Wilayah Ukraina

Menurut Putin, cara termudah kapal Ukraina pembawa biji-bijian untuk keluar ialah melalui Belarusia.

Namun, cara itu baru bisa dilakukan jika Barat menghilangkan sanksi yang dijatuhkan kepada Belarusia.

Rusia mengatakan sanksi tersebut juga mengganggu ekspor biji-bijian dan pupuk mereka sehingga memperparah krisis pangan.

Sementara itu, Ukraina dan negara-negara Barat menuding Rusia menjadikan krisis pangan sebagai "senjata" mereka.

Sebelum invasi terjadi, Rusia dan Ukraina menyumbang hampir seperti pasokan gandum dunia.

Rusia juga menjadi salah satu negara dengan ekspor pupuk terbesar.

(Tribunnewswiki)

Baca berita lainnya tentan konflik Ukraina-Rusia di sini

 

 





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved