Di Tengah Konflik Ukraina, Menlu Rusia: Ancaman Perang Nuklir Itu Nyata, Tak Bisa Diremehkan

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyebut Rusia berusaha menurunkan risiko meletusnya perang nuklir.


zoom-inlihat foto
rudal-balistik-Sarmat.jpg
HANDOUT / RUSSIAN DEFENCE MINISTRY / AFP
Rekaman video yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia memperlihatkan uji coba rudal balistik antarabenua berjenis Sarmat di Plesetsk, (20/4/2022).


Medvedev juga menyebutkan kemungkinan pengerahan senjata nuklir Rusia di Baltik.

Menurutnya, tidak akan ada lagi pembicaraan zona bebas nuklir di Baltik.

Baca: Desak Pemimpin Dunia Hentikan Rusia, Presiden Ukraina: Sebelum Jadi Bencana Nuklir

Baca: Invasi Rusia ke Ukraina, Putin Perintahkan Pasukan Strategisnya, Termasuk Senjata Nuklir Siaga Penuh

"Tidak akan ada lagi pembicaraan mengenai nuklir, status bebas [nuklir] bagi wilayah Balkan, keseimbangan harus dikembalikan," kata Medvedev yang pernah menjadi Presiden Rusia dari tahun 2008 hingga 2012, dikutip dari Reuters, (15/4/2022).

Oleh karena itu, dia berharap Finlandia dan Swedia mempertimbangkan kembali keinginannya bergabung dengan NATO.

Kata Medvedev, jika kedua negara itu tetap nekat menjadi anggota NATO, rakyat di kedua negara itu harus hidup berdekatan dengan senjata nuklir dan rudal hipersonik.

(Tribunnewswiki)

Baca berita lainnya tentang konflik Ukraina-Rusia di sini





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved