Medvedev juga menyebutkan kemungkinan pengerahan senjata nuklir Rusia di Baltik.
Menurutnya, tidak akan ada lagi pembicaraan zona bebas nuklir di Baltik.
Baca: Desak Pemimpin Dunia Hentikan Rusia, Presiden Ukraina: Sebelum Jadi Bencana Nuklir
Baca: Invasi Rusia ke Ukraina, Putin Perintahkan Pasukan Strategisnya, Termasuk Senjata Nuklir Siaga Penuh
"Tidak akan ada lagi pembicaraan mengenai nuklir, status bebas [nuklir] bagi wilayah Balkan, keseimbangan harus dikembalikan," kata Medvedev yang pernah menjadi Presiden Rusia dari tahun 2008 hingga 2012, dikutip dari Reuters, (15/4/2022).
Oleh karena itu, dia berharap Finlandia dan Swedia mempertimbangkan kembali keinginannya bergabung dengan NATO.
Kata Medvedev, jika kedua negara itu tetap nekat menjadi anggota NATO, rakyat di kedua negara itu harus hidup berdekatan dengan senjata nuklir dan rudal hipersonik.
(Tribunnewswiki)
Baca berita lainnya tentang konflik Ukraina-Rusia di sini