Daftar Perusahaan Global yang Belum Angkat Kaki dari Rusia, Ada Burger King hingga Dunkin

Beberapa perusahaan global memutuskan bertahan di Rusia meski yang lainnya telah angkat kaki untuk sementara.


zoom-inlihat foto
Logo-Burger-King.jpg
Tribun Pontianak
Logo Burger King


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sejumlah perusahaan berskala global masih beroperasi di Rusia meski ada beberapa yang memutuskan angkat kaki untuk sementara dari negara itu.

Sebagai contoh, restoran Burger King masih buka, begitu juga dengan Eli Lilly yang memasok obat-obatan.

Sementara itu, PepsiCo tidak lagi menjual soda di Rusia, hanya susu dan makanan bayi.

Beberapa perusahaan memutuskan bertahan di negara yang dipimpin Vladimir Putin itu kendati ada banyak negara yang ramai-ramai menjatuhkan sanksi kepada Rusia.

Perusahaan tersebut mengaku tidak bisa angkat kaki karena punya karyawan yang harus dihidupi dan pertimbangan lainnya.

Selain itu, perusahaan tersebut mengatakan tak ingin menghukum warga Rusia dengan mengambil makanan dan obat-obatan mereka.

"Ini pertimbangan bisnis. Untuk alasan bertahan: Berapa yang penghasilan yang mereka dapatkan di Rusia? Apakah mereka menyediakan layanan penting?" kata peneliti bernama Mary Lovely dari Institut Peterson untuk Ekonomi Internasional di Washington, dikutip dari Associated Press, (11/3/2022).

"Meski tiap hari berlalu, pertimbangan berubah. Sanksi terhadap Rusia sepertinya akan berlanjut hingga waktu yang lama, bersama dengan meningkatnya perubahan."

Baca: McDonalds, Starbucks, dan Coca-Cola Menutup Semua Gerainya di Rusia

Baca: Warga Rusia Mulai Rasakan Dampak Hujan Sanksi: Harga Melonjak hingga Susah Tarik Uang

Ilustrasi Pepsi
Ilustrasi Pepsi (Martin Péchy /Pexels)

Sejumlah perusahaan yang bergerak dalam industri yang kurang terkenal, misal pertanian, bisa menghindari tekanan dari media.

Namun, perusahaan global terkenal, seperti McDonald's, Uniqlo, dan Starbucks menjadi target utama kritik dan tekanan yang disampaikan melalui media.

Uniqlo, misalnya, dikritik setelah CEO-nya mengatakan Uniqlo tetap beroperasi di Rusia karena pakaian merupakan kebutuhan yang sangat penting.

Namun, pada hari Kamis lalu Uniqlo menyerah dan mengatakan akan menutup tokonya yang ada di Rusia.

Banyak perusahaan multinasional yang tidak angkat kaki dari Rusia pada awal invasi Rusia ke Ukraina.

Kendati demikian, mereka mulai berubah pikiran karena invasi tersebut dianggap brutal.

Baca: Perusahaan AS Ramai-Ramai Jatuhkan Sanksi kepada Rusia, dari Apple hingga Google

Kini dilaporkan ada lebih dari 300 perusahaan global yang menutup atau membatasi operasinya di Rusia.

Daftar perusahaan tersebut dapat dilihat pada laman ini.

Beberapa perusahana berencana meninggalkan Rusia, tetapi mengaku bahwa keputusan ini bukan hal yang mudah.

Sebagai contoh, Citigroup mengaku kesulitan menjual 11 bank cabangnya di Rusia karena ekonomi negara itu telah dikeluakan dari sistem keuangan dunia.

Sementara itu, perusahaan makanan cepat saji memiliki perjanjian waralaba yang menyulitkannya keluar dari Rusia.

Hal ini membuat restoran terkenal seperti Burger King tetap membuka ratusan geranya di Rusia.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved