Hantavirus

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Hantavirus merupakan kelompok virus yang menyebar melalui tikus dan dapat menyebabkan berbagai penyakit.

Hantavirus yang ditemukan di Amerika dikenal dengan sebutan “New World” atau “Dunia Baru” dapat menyebabkan hantavirus pulmonary syndrome (HPS).

Hantavirus lainnya, yang dikenal dengan hantavirus “Old World” atau “Dunia Lama”, kebanyakan ditemukan di Eropa dan Asia.

Akibat yang ditimbulkan dari hantavirus ini adalah  demam berdarah dengan sindrom ginjal atau hemorrhagic fever with renal syndrome (HFRS).

HPS adalah infeksi virus yang langka dan mematikan. 

Tikus menularkan hantavirus kepada manusia melalui urine, kotoran, dan air liur mereka. (1)

Baca: Virus Corona Varian Delta Plus

Gejala infeksi yang diakibatkan oleh virus ini mulai terasa pada dan berkembang antara 1-8 minggu setelah terpapar urine segar, kotoran, atau air liur tikus yang terinfeksi.

Adapun untuk gejala umumnya adalah lesu, demam dan nyeri otot.

Selain itu, gejala lain yang muncul adalah sakit kepala, kedinginan, pusing dan masalah perut. (1)

Baca: Virus Marburg

Setelah mengalami gejala-gejala tersebut maka baiknya segera ke dokter.

Terutama apabila gejala itu muncul setelah kontak atau bersentuhan dengan cairan tubuh tikus.

Pemeriksaan dan penanganan perlu dilakukan segera untuk mencegah komplikasi.

Lakukan pemeriksaan berkala jika memiliki risiko terpapar hantavirus, misalnya karena bekerja di balai pengendalian hama atau tinggal di area yang banyak sarang tikus. (2)

Baca: Cytomegalovirus (CMV)

1. Blokir akses tikus dengan cara menyegel lubang yang dapat dilewati tikus dengan penyaring kawat, kilat logam, atau semen.

2. Tutup makanan, termasuk makanan hewan yang dipelihara.

3. Gunakan tutup yang rapat untuk tong sampah.

4. Gunakan racun untuk menangkap tikus. (1)

(TribunnewsWiki.com/Bangkit N)