TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pengerahan sekitar 150.000 tentara Rusia di dekat perbatasan Ukraina membuat negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau North Atlantic Treaty Organization (NATO) khawatir.
Banyak negara anggota NATO yang meyakini pengerahan itu adalah tanda bahwa Rusia berniat menyerbu Ukraina.
Di tengah krisis ini, negara anggota NATO sering melakukan pertemuan untuk membicarakan hal itu.
Sebagai contoh, pada hari Rabu, (16/2/2022), para petinggi NATO bertemu di Brussels untuk membahas pengerahan pasukan Rusia yang terus berlanjut.
Permasalahan antara Ukraina dan Rusia menjadi perhatian besar NATO kendati Ukraina tidak masuk dalam daftar anggota NATO.
Rusia juga memperingatkan negara-negara Barat agar tidak menerima Ukraina sebagai anggota NATO.
Jika Ukraina menjadi anggota NATO, negara itu akan dilindungi secara politik dan militer oleh negara NATO lainnya.
Baca: Krisis Ukraina, NATO Kirim Kapal dan Jet Tempur ke Eropa Timur
Dikutip dari Al Jazeera, (19/2/2022), organisasi pertahanan itu memungkinkan negara-negara anggota yang berada di Benua Eropa dan Amerika Utara untuk membahas masalah keamanan.
Semua anggota NATO juga menjadi anggota Organization for Security and Co-operation in Europe (OSCE) atau Organisasi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa.
Hingga bulan Februari 2022, NATO telah memiliki 30 anggota, dengan Makedonia Utara menjadi anggota terbaru.
Kendati Ukraina bukan anggota NATO, negara bekas Uni Soviet itu masuk dalam daftar negara yang menjadi rekan NATO.
Baca: AS dan NATO Gelar Latihan Perang di Tengah Pandemi, Pamer Kekuatan kepada Rusia
Mengutip informasi dari laman Eata.ee, berikut daftar lengkap negara anggota NATO dan tahun bergabung.
- 1949 – Belgia, Kanada, Denmark, Prancis, Islandia, Italia, Luxemburg, Belanda, Norwegia, Portugal, Inggris, Amerika Serikat.
- 1952 – Yunani, Turki
- 1955 – Jerman
- 1982 – Spanyol
- 1999 – Ceko, Hongaria, Polandia
- 2004 – Bulgaria, Estonia, Latvia, Lithuania, Romania, Slovakia, Slovenia
- 2009 – Albania, Kroasia
- 2017 – Montenegro
- 2020 – Makedonia Utara
Negara yang menjadi rekan NATO: Armenia, Austria, Azerbaijan, Belarusia, Bosnia dan Herzegovina, Finlandia, Georgia, Irlandia, Kazakhstan, Republik Kirgis, Malta, Moldova, Rusia, Serbia, Swedia, Swiss, Tajikistan, Turkmenistan, Ukraina, Uzbekistan.
Baca: Sekjen NATO Jens Stoltenberg: Saya Tahu Joe Biden adalah Pendukung Kuat Hubungan Transatlantik
Sejarah dan tujuan
NATO didirikan pada tahun 1949 oleh 12 negara anggota, yakni Belgia, Kanada, Denmark, Prancis, Islandia, Italia, Luxemburg, Belanda, Norwegia, Portugal, Inggris, dan Amerika Serikat.
Tujuan utamanya adalah membendung ekspansi Uni Soviet dan menguatkan integrasi politik di Eropa.
Pada pasal 5 di dalam pakta NATO tercantum prinsip pertahanan bersama.
Artinya, jika sebuah negara menyerang salah satu negara NATO, negara tersebut dianggap telah menyerang semua anggota NATO.
NATO memulai operasi militer pertamanya pada Perang Bosnia yang berlangsung dari tahun 1992 hingga 1995.
Saat itu NATO melakukan blokade laut dan serangan udara.
Pada tahun 1992 NATO kembali melakukan serangan udara untuk memaksa pemimpin Serbia yang bernama Slobidan Milosevic menarik mundur pasukannya dari Kosovo.
Setelah peristiwa 911 di Amerika Serikat, NATO mengirim pasukan ke Afganistan untuk melawan Taliban.
Keberadaan NATO tidak disukai oleh Rusia. Beberapa tahun belakangan, Rusia ingin NATO menghentikan ekspansi NATO dan mengakhiri kerja sama militer antara NATO dan Ukraina & Georgia.
Baca: Petinggi Sunda Empire Sebut PBB hingga NATO Lahir di Bandung: Dedi Mulyadi Senyum, Roy Suryo Tertawa
(Tribunnewswiki)
Baca berita lainnya tentang NATO di sini