Sekjen NATO Jens Stoltenberg: Saya Tahu Joe Biden adalah Pendukung Kuat Hubungan Transatlantik

Jens Stoltenberg menyambut Joe Biden sebagai Presiden terpilih Amerika Serikat.


zoom-inlihat foto
north-atlantic-treaty-organization-nato.jpg
Wikimedia
FOTO: Bendera North Atlantic Treaty Organization (NATO) atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Joe Biden telah memenangkan perhitungan suara dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020.

Meskipun Donald Trump dan tim kampanye masih akan mengajukan tuntutan hukum, seruan kemenangan Biden menggema di berbagai belahan dunia.

Sejumlah pimpinan negara dan organisasi mengucapkan selamat atas kemenangan Joe Biden dan Kamala Harris.

Satu di antaranya adalah Sekretaris Jenderal North Atlantic Treaty Organization (NATO) atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara, Jens Stoltenberg.

NATO adalah organisasi internasional yang didirikan pada 1949 untuk tujuan keamanan bersama sekutu Eropa dan Amerika Utara.

Jens Stoltenberg menyambut Joe Biden sebagai Presiden terpilih Amerika Serikat.

Baca: Ucapkan Selamat ke Joe Biden, PM Inggris Boris Johnson Berharap Kerjasama Isu Perubahan Iklim

Baca: Presiden Uni Eropa Ursula von der Leyen Ajak Pemerintah Joe Biden Kerjasama Atasi Perubahan Ikli

Ia mengatakan bahwa pemerintahan Biden adalah sekutu kuat NATO dan hubungan transatlantik.

"Saya dengan hangat menyambut terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat berikutnya. Saya tahu Biden adalah pendukung kuat NATO dan hubungan transatlantik."

"(Menjalin) kepemimpinan AS sangat penting dalam dunia yang tidak dapat diprediksi. Saya berharap dapat bekerja begitu dekat bersama Presiden terpilih Biden, Wakil Presiden terpilih Kamala Harris, dan pemerintahan baru untuk memperkuat relasi antara Amerika Utara dan Eropa," kata Jens Stoltenberg di akun Twitternya.

Perhitungan Kemenangan Joe Biden

Berdasarkan perhitungan, kandidat calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden dipastikan memenangkan Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS).

Ia mengantongi 290 suara pemilihan sementara Trump masih tertinggal di angka 214.

Namun berbeda dari sejumlah media lain di mana Biden masih berada di angka 279.

Kemenangan Biden secara lugas diberitakan sejumlah media besar AS termasuk, BBC, Associated Press, NBC, CBS, dan CNN.

Beberapa pimpinan negara juga terlihat mengucapkan selamat kepada Joe Biden seperti PM Inggris, Boris Johnson, Presiden Prancis Emmanuel Macron, PM Kanada Justin Trudeau, dan masih banyak lainnya.

Sementara sejumlah media-media lokal di negara-negara lain juga menjadikan kemenangan Biden sebagai headline utama berita.

Baca: Pakar Sebut Debat Gibran-Teguh Melawan Bagyo-FX Suparjo seperti Bumi dan Langit

Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden berbicara sambil diapit oleh calon wakil presiden, Senator Kamala Harris (D-CA), di teater The Queen pada 05 November 2020 di Wilmington, Delaware. Biden menghadiri pertemuan internal dengan staf karena pemungutan suara masih dihitung dalam persaingan ketat melawan Presiden AS Donald Trump yang masih terlalu dekat untuk dipanggil. (Drew Angerer / Getty Images / AFP)
Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden berbicara sambil diapit oleh calon wakil presiden, Senator Kamala Harris (D-CA), di teater The Queen pada 05 November 2020 di Wilmington, Delaware. (Drew Angerer / Getty Images / AFP)


Baca: Hari Ini dalam Sejarah 8 November: Wilhelm Conrad Rontgen Menemukan Sinar X, Bagaimana Kisahnya?

Terdapat perbedaan perhitungan di antara media-media antara angka 290 dan 279 bagi Joe Biden.

Bagaimana perhitungan pollingnya?

Sebelumnya Biden memeroleh angka 264 (proyeksi Associated Press (AP), Foxnews, dan Guardian). Angka 264 ini adalah tambahan 253 Biden sebelumnya dengan hasil di Arizona (+11).

AP telah memproyeksikan Arizona bakal dimenangkan Biden.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved