Kasus Harian Covid-19 Capai 11.000, Ahli Epidemiologi: Ibarat Fenomena Puncak Gunung Es

Kasus Covid-19 di Indonesia semakin naik, diprediksi mayoritas masyrakat terinfeksi Omicron.


zoom-inlihat foto
Covid-19-Botswana-2.jpg
Freepik
Ilustrasi Covid-19


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ahli epidemiologi Indonesia di Griffith University Dicky Budiman mengungkapkan tren peningkatan Covid-19 di Indonesia tembus angka 11.588 pada 29 Januari 2022.

Menurutnya, hal tersebut ibarat fenomena puncak gunung es.

"Kalau Indonesia melaporkan 11 ribu kasus bahkan 20 ribu sekaligus, itu fenomena puncak gunung es, kita harus sadari ini hitungan matematis yang sangat rasional (dari) pertumbuhan omicron ini yang masa inkubasinya singkat dan angka reproduksinya di atas 5," beber Dicky, seperti dilansir oleh Kompas.com, Minggu (30/1/2022).

Dicky pun membeberkan, pola pertumbuhan Omicron juga lebih cepat yakni 2-3 hari, sehingga diprediksi banyak masyarakat telah terinfeksi varian tersebut.

Tetapi, sekitar 80-90 persen kasus Covid-19 varian Omicron memiliki gejala ringga serta sedang.

Ilustrasi varian Omicron
Ilustrasi varian Omicron (Kompas/Akbar Bhayu)

Baca: Ada 60 Pegawai Positif Covid-19, Kantor Pusat Kemensos Lockdown 3 Hari

"Ini yang membuat orang enggak aware apalagi Indonesia literasi masyarakat kita terhadap Covid-19 masih sangat harus kita tingkatkan," ucapnya.

Oleh sebab itu, Dicky menghimbau agar pelaksanaan 3T yakni emeriksaan (testing), pelacakan kontak erat (tracing) dan perawatan (treatment) ditingkatkan sebagai salah satu upaya mitigasi.

Menurutnya jika peningkatan 3T terlambat dilakukna, maka memberikan dampak pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, serta komorbid.

"Kalau tidak ada mitigasi yang kuat dalam peningkatan kasus ini, ini akan menyebar ke kelompok berisiko tinggi seperti lansia, komorbid, anak. Jadi ke depan korban bisa terjadi lagi, orang-orang di rawat RS, meninggal itu bisa terjadi," imbuh Dicky.

Dicky juga menjelaskan bahwa peningkatan kasus yang saat ini terjadi belum mencapai puncak.

Sehingga, ia mengingatkan agar kapasitas tempat tidur di rumah sakit terjaga untuk pasien gejala sedang serta berat.

Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona (The Scotsman)

Baca: Pertama Kali di Indonesia, 2 Pasien Omicron Meninggal Dunia

"Kita masih di awal, belum puncak, jangan sampai RS penuh duluan, maka perlu penguatan sistem rujukan selain tadi dideteksi ke komunitas, dan tentu di sini juga dropping dari APD dan pelayanan publik, obat termasuk oksigen perlu dipersiapkan," jelasnya.

Seperti diketahui, kasus harian Covid-19 tembus hingga angka 11.588, Sabtu (29/1/2022).

Tambahan kasus tertinggi terjadi sejak 5 bulan terakhir, yakni 27 Agustus 2021 dengan jumlah kasus harian sata itu tembus 12.618.

Sehingga, total kasus positif Covid-19 di tanah air hingga saat ini sebanyak 4.330.763.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUAN)

Baca lengkap soal Covid-19 di sini





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved