Tsai Ing-wen

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tsai Ing-wen adalah presiden perempuan pertama Taiwan.

Ia juga merupakan seorang profesor di bidang hukum.

Baca: Moon Jae In

Ing-wen lahir pada 31 Agustus 1956 di Taipei.

Ia adalah putri bungsu dari 11 bersaudara.

Orang tuanya memiliki bengkel mobil kecil di Pingtung.

Baca: Michel Aoun

Ing-wen menempuh pendidikan tinggi di National Taiwan University pada tahun 1978.

Di kampus tersebut, ia mengambil jurusan hukum.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan di Cornell University Law School, Amerika.

Pada tahun 1984, ia berhasil meraih gelar PhD bidang hukum dari London School of Economics and Political Science, Inggris.

Ia juga mendapatkan gelar profesor.

Ing mengajar mata kuliah hukum di berbagai kampus seperti National Chengchi University dan Soochow University School of Law.

Pada tahun 1990, ia telah terlibat dalam berbagai negosiasi perdagangan Taiwan.

Ia menjadi kepala penasehat hukum dalam negosiasi Taiwan.

Ia berhasil membawa Taiwan untuk bergabung dengan General Agreement on Tariffs and Trade (GATT).

Selain itu, Taiwan juga berhasil menjadi anggota World Trade Organization (WTO) pada 2002.

Pada tahun 1994, ia ditunjuk sebagai Penasehat Senior untuk Dewan Urusan Daratan hingga tahun 1998.

Ia kemudian menjadi Ketua Dewan Urusan Daratan dari tahun 2000 hingga tahun 2004.

Ia berangkat ke dunia politik melalui Partai DPP.

Ia bergabung ke Partai DPP pada tahun 2004.

Di tahun berikutnya, ia terpilih sebagai anggota legislatif.

Tak lama kemudian, ia naik menjadi Wakil Perdana Menteri periode 2006-2007.

Pada tahun 2008, partai DPP menjadi oposisi.

Baca: Xi Jinping

Saat itu, Ing-wen dipercaya sebagai Ketua DPP hingga tahun 2018.

Ia menjadi perempuan pertama yang memimpin partai politik terbesar di Taiwan. (1)

Pada tahun 2021, ia menolak dengan keras ajakan reunifikasi dama dari Xi Jinping.

Ia berkomitmen akan mempertahankan demokrasi di Taiwan.

Ia juga menegaskan bahwa negaranya tidak akan jatuh ke tangah China.

Sikap yang tegas tersebut membuatnya menjadi sorotan dunia. (2)

Majalah Time memasukannya sebagai 100 orang paling berpengaruh di dunia. (3)

(Tribunnewswiki.com/Yusuf)