Cegah Penyebaran Varian Omicron, DPR Dukung Pemerintah Tunda Pemberangkatan Jemaah Umrah

Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo mendukung kebijakan pemerintah untuk menunda keberangkatan jemaah umrah Indonesia, demi mencegah Omicron menyebar


zoom-inlihat foto
Umrah-1.jpg
Tribunnews.com
Ilustrasi jemaah umrah asal Indonesia


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Rahmad Handoyo mendukung kebijakan pemerintah untuk menunda keberangkatan jemaah umrah Indonesia sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron.

Menurut Rahmad, kebijakan pemerintah tersebut adalah langkah yang tepat dan bijaksana.

"Ini langkah kehati-hatian pemerintah dalam memberikan perlindungan kepada warganya yang akan keluar negeri dari ancaman varian Omicron," kata Rahmad dalam keterangannya, Minggu (19/12/2021), seperti dikutip dari Kompas.com.

Menurut Rahmad, keputusan penundaan itu diambil setelah melakukan diskusi dan berdialog dengan para pihak, termasuk asosiasi penyelenggara umroh Indonesia tentang kondisi global maupun nasional saat ini.

“Saya kira keputusan ini diambil setelah melihat situasi global di mana banyak negara yang telah terpapar Omicron maupun nasional. Nah, karena kondisi kekinian ini lah saya kira keputusan ini menjadi satu hal yang bisa dipahami,” beber Rahmad.

Politikus PDIP itu menilai bahwa penundaan umrah ini memang dilematis.

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Rahmad Handoyo
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Rahmad Handoyo (Tribunnews.com)

Baca: Rahmad Handoyo

Baca: Kemenag : Penundaan Umrah Karena Pertimbangan Kesehatan dan Keselamatan Jemaah

Namun, Rahmad menekankan bahwa kebijakan menunda umrah ini harus dilihat sebagai langkah tepat pemerintah melindungi warganya.

"Ini langkah yang tepat untuk melindungi warga Indonesia agar tidak terpapar varian Omicron," kata Rahmad.

Dia pun mengimbau masyarakat agar menaati imbauan pemerintah untuk tidak berpergian keluar negeri usai Omicron masuk Indonesia.

“Kalau bukan karena sesuatu hal yang benar-benar urgen, sebaiknya tidak usah ke luar negeri. Kita sebaiknya ikuti imbauan negara,” kata Rahmad Handoyo.

Pemberangkatan jemaah umrah Indonesia ditunda hingga 2022

Diberitakan sebelumnya, pemberangkatan jemaah umrah Indonesia terpaksa ditunda hingga 2022.

Pemberangkatan umrah perdana setelah pandemi Covid-19 sejatinya akan dilakukan pada 23 Desember 2021.

Namun, karena adanya varian omicron, hal tersebut terpaksa ditunda terlebih dahulu demi mencegah penyebaran omicron.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil setelah adanya imbauan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan arahan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas supaya masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri.

Selain itu, pihaknya juga telah menggelar rapat dengan Asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).

"Kami tentu mengutamakan aspek perlindungan jemaah di tengah pandemi Covid-19, terlebih setelah adanya varian baru Omicron. Untuk itu, keberangkatan jemaah umrah kembali ditunda hingga awal tahun 2022. Kita berharap kondisi segera membaik," kata Hilman dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/12/2021), seperti dikutip dari Kontan.

Baca: Covid-19 Varian Omicron

Baca: IDI : Gejala Varian Omicron Ringan, Tapi Menular 5 Kali Lebih Cepat

Dikatakn Hilman, secara umum asosiasi PPIU mendukung imbauan pemerintah untuk menunda keberangkatan ke luar negeri.

Namun, tentu tetap ada kekecewaan dan kesedihan karena rencana umrah sudah lama tertunda.

Kendati demikian, semua pihak memahami kondisi pandemi yang belum selesai, bahkan muncul varian baru.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved