TRIBUNNEWSWIKI.COM - Singapura resmi mengumumkan peluncuran Vaccinated Travel Lane (VTL) dengan Indonesia, Selasa (16/11/2021).
Aplikasi untuk perjalanan melalui VTL ini akan dimulai pada 22 November 2021 dan wisatawan yang sudah divaksin penuh dari Indonesia akhirnya bisa berkunjung ke Singapura tanpa karantina mulai 29 November 2021.
Hal ini adalah bagian dari strategi Singapura yang secara bertahap membuka kembali pintu sehingga para wisatawan yang telah divaksinasi dapat mengunjungi Singapura baik untuk berlibur ataupun berbisnis.
Jalur VTL ini hanya berlaku untuk perjalanan dari Indonesia ke Singapura.
VTL diluncurkan pertama kali pada 8 September 2021 untuk Brunei Darussalam dan Jerman.
Baca: Susun Tatanan Hidup Baru, Singapura Bakal Anggap Virus Corona Seperti Flu Biasa
Baca: Kegiatan Wisata yang Bikin Puas di Geylang Singapura
Setelahnya, Singapura memperluas program VTL ke-21 negara atau wilayah regional, termasuk Indonesia.
Skema VTL telah berhasil mendatangkan wisatawan untuk mengunjungi Singapura sambil tetap menjaga kasus Covid-19 dari pendatang seminimal mungkin.
Melalui skema VTL ini Singapura telah menerima kedatangan hampir 18 ribu wisatawan, ketika hanya ada 17 kasus positif Covid-19 yang terjadi per tanggal 7 November 2021.
Hal ini berarti ada sekitar satu kasus dari pendatang per 1000 wisatawan VTL.
Untuk memasuki Singapura di bawah skema VTL, wisatawan harus memberikan bukti vaksinasi lengkap, wajib melakukan hasil tes PCR atau tes Antigen-Rapid Test (ART) dengan hasil negatif yang telah dilakukan dalam waktu 2 hari sebelum keberangkatan ke Singapura, dan melakukan tes PCR pada saat kedatangan.
Selain itu, sebelum keberangkatan ke Singapura, para wisatawan juga harus berada di satu atau lebih dari negara atau wilayah regional yang masuk ke dalam daftar VTL dalam 14 hari terakhir dan hanya menggunakan penerbangan khusus VTL (VTL Flights) ke Singapura dari Jakarta.
Untuk mengetahui mengenai aplikasi dan informasi terkait mengenai VTL, dapat diakses pada situs https://safetravel.ica.gov.sg/vtl/requirements-and-process dan silakan merujuk pada LAMPIRAN A untuk detail lebih lanjut untuk detail lebih lanjut mengenai kriteria VTL.
Baca: Berkaca dari Singapura, Agus Rahardjo Minta Pemerintah Miskinkan Edhy Prabowo dan Juliari Batubara
Baca: Cegah Gelombang Ketiga Covid-19, Pemerintah Susun Aturan Pembatasan untuk Libur Natal Tahun Baru
"Singapura telah menangani Covid-19 dengan standar keamanan dan kebersihan yang ketat," ungkap John Gregory Conceicao, Excecutive Director, Southeast Asia, Singapore Tourism Board (STB).
"Saat ini kami sedang bergerak ke depan di mana kita dapat hidup bersandingan dengan Covid-19 tanpa pembatasan aktivitas yang ketat sambil menjaga kesehatan penduduk setempat dan wisatawan," tambanya.
Menjelaskan lebih lanjut, skema VTL adalah bagian dari rencana pemerintah Singapura untuk membuka kembali perbatasan secara bertahap dan dengan tingginya tingkat vaksinasi di Singapura.
Hal inilah yang memungkinkan untuk kembali menyambut para wisatawan.
Bagi STB, hal ini merupakan awal yang baik untuk industri pariwisata dan diharapkan skema VTL ini dengan pasar sumber utama seperti Indonesia akan membawa banyak dampak positif yang sangat dibutuhkan untuk kebangkitan bisnis pariwisata di Singapura.
"Kami yakin masyarakat Indonesia yang merindukan berlibur juga tidak sabar untuk bisa berkunjung ke Singapura lagi dalam waktu dekat," tutupnya.
Safe Management Measures (SMMs) Komperhensif untuk Melindungi Wisatawan
Singapura juga telah menerapkan berbagai strategi komperhensif untuk memastikan kesehatan dan keamanan para wisatawan.
Baca: Cegah Lonjakan Kasus, Pemerintah Hapus Cuti Bersama Natal dan Tak Ada Libur Nasional
Baca: Asyik! Liburan ke Gunung Kidul, Wisatawan dari Luar Jogja Kini Tak Perlu Rapid Test Antigen
Singapura berada di jalur yang tepat menuju pelonggaran pembatasan Covid-19, sambil menjaga kasus kematan serendah mungkin.
Pada 13 November 2021, 85 persen populasi Singapura telah divaksinasi sepenuhnya.
Singapura juga telah meluncurkan kampanye SG Clean pada awal pandemi untuk meningkatkan standar kebersihan dan kebersihan publik serta menjaga kesehatan masyarakat.
Kampanye SG Clean merupakan sebuah standar nasional untuk keamanan dan kebersihan di Singapura.
Sampai 15 Oktober 2021, lebih dari 32 ribu bisnis di Singapura sudah mengantongi sertifikat SG Clean, termasuk pusat jajanan, restoran, kafe, hotel, tempat MICE, pusat atraksi, pusat perbelanjaan, ritel dan toko, dan berbagai macam fasilitas publik lainnya.
Ini merupakan upaya Singapura untuk memastikan pengalaman kunjungan wisatawan tetap nyaman dan aman.
(Tribunnewswiki.com/Natalia Bulan R P)
Baca artikel lainnya terkait Singapura selengkapnya di sini