Para jamaah yang menjadi sasaran serangan hari Jumat adalah hazara, yang telah lama menderita diskriminasi ganda sebagai etnis minoritas dan sebagai pengikut Islam Syiah di negara mayoritas Sunni.
Kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan kelompok ISIL (ISIS) memiliki sejarah panjang menyerang Muslim Syiah Afghanistan.
Ada beberapa serangan, termasuk satu di sebuah masjid di Kabul, dalam beberapa pekan terakhir, beberapa di antaranya telah diklaim oleh ISIS-K.
Ahelbarra mengatakan ini menjelaskan mengapa Taliban dalam beberapa hari terakhir "meluncurkan tindakan keras besar dan mengatakan mereka menangkap banyak operasi ISIS di Kabul dan di Jalalabad".
"Ini (serangan) akan memberi tekanan lebih besar pada Taliban. Orang-orang sekarang akan marah. Ketika Taliban mengambil alih kekuasaan pada bulan Agustus, mereka bangga menyediakan lingkungan yang aman bagi rakyat Afghanistan. Sekarang, ini tidak terjadi lagi karena Anda melihat pola serangan-serangan itu," kata Ahelbarra.
"[Serangan hari Jumat oleh ISIS-K] bisa menjadi indikasi yang jelas bahwa mereka mengirim pesan kepada masyarakat internasional bahwa mereka jauh dari kekalahan, bahwa mereka bersedia untuk lebih memperluas jejak mereka di seluruh Afghanistan dan kita cenderung melihat konfrontasi besar di masa depan antara [ISIS-K] dan Taliban," kata Ahelbarra.
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)
Baca lebih lengkap seputar Afghanistan di sini