Odie berujar bahwa Oli mengaku memiliki link yang bisa meloloskan korban diangkat menjadi PNS.
Hal itu, kata Odie, membuat para korban tertarik untuk menyerahkan sejumlah uang kepada Oli.
"Modusnya adalah dengan cara bujuk rayu iming-iming bahwa dia punya link di BKN. Sehingga semua korban itu tertarik untuk kasih serahkan uang kepada Oli," ujar Odie.
Lebih lanjut, Odie menjelaskan bahwa dalam prakteknya, Oli meminta pada korban menyerahkan uang dalam bentuk cash dan transfer.
Uang tersebut ditampung di rekening Oli dan RAF.
"Korban-korban itu menuntut kepada Oli dan RAF pertanggung jawabannya. Setelah uang itu diserahkan kepada Oli dan RAF, Oli menyerahkan surat-surat pengangkatan dan SK yang dikeluarkan oleh BKN," ujar Odie.
"Setelah menunggu lama sejak tahun 2019 sampai 2021, tepatnya di bulan Agustus, kami memastikan dulu bahwa SK yang dibuat BKN itu sah atau tidak, ternyata tidak ada," jelas dia.
Odie membeberkan bahwa kerugian korban atas dugaan penipuan ini mulai dari Rp25 juta sampai yang terbesar Rp156 juta.
Korban penipuan ini mengaku mentransfer sejumlah uang tunai ke rekening Oli dan Raf.
Namun, sampai uang ditransfer, tak ada satu pun korban yang lolos untuk mengisi posisi PNS yang dijanjikan.
Pengakuan korban dugaan penipuan CPNS jalur Olivia Nathania
Mantan guru SMA Olivia Nathania, Agustin, mengaku menjadi korban dugaan penipuan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang dilakukan oleh anak Nia Daniaty ini.
Awalnya, Agustin mengaku bahwa ia dihubungi oleh Olivia pada akhir 2019.
Dalam komunikasi tersebut, Olivia mengaku bisa memasukkan orang untuk menjadi CPNS.
Karena anaknya baru lulus kuliah pada 2018, Agustin pun mengiyakan tawaran Olivia.
Agustin berujar bahwa Olivia mengaku telah berkecimpung di bidang itu selama empat tahun.
"Malam hari dia chat saya menawarkan untuk CPNS. Jadi intinya dia menawarkan kepada saya 'ada yang mau masuk CPNS tidak?' saya langsung spontan menjawab 'ada anak saya' karena kebetulan anak saya baru lulus di tahun 2018 sarjananya," kata Agustin, dikutip TribunnewsWiki dari kanal YouTube KH Infotainment, Minggu (26/9/2021).
"Dia menyampaikan bahwa dia sudah melakukan ini empat tahun. 'Udah empat tahun bu masukin orang' jadi ini tahun kelima, itulah yang membuat saya percaya," lanjut dia.
Setelah anaknya bergabung dengan tawaran Olivia, putri Nia Daniaty itu kembali memberikan penawaran terkait dengan CPNS pada 2020.
Agustin menerangkan ucapan Olivia bahwa kala itu sedang ada program rekrutmen CPNS untuk menggantikan PNS yang meninggal.