
TRIBUNNEWSWIKI.COM – China melaporkan adanya kasus Covid-19 setelah sebelumnya mereka bisa menangani pandemi dengan baik.
Diduga kasus tersebut bersumber dari sebuah sekolah dasar (SD) di Provinsi Fujian, China.
Pihak berwenang Fujian telah memerintahkan pengujian Covid-19 massal untuk siswa dan guru di provinsi tersebut dalam satu minggu.
Dilaporkan, virus corona menyebar di Provinsi Fujian dengan 22 kasus lokal pada Senin (13/9/2021).
Sehari sebelumnya dilaporkan adanya temuan 20 kasus Covid-19 di provinsi tersebut.
Kini ada 43 kasus yang ditularkan secara lokal sejak Jumat (10/9/2021).
Baca: Warga Klaten Bernama Joko Widodo Berharap PPKM Segera Berakhir
Baca: Luhut Soroti Angka Kematian Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo, Tegal, dan Semarang

Dari jumlah tersebut terdapat 32 orang yang tidak mengalami gejala Covid-19, tetapi masih ditangani secara medis.
Mengutip South China Morning Post, Kota Xiamen telah menutup dua distrik dan sebuah rumah sakit setelah mengidentifikasi pasien virus corona.
Murid dari sekolah dasar Putian termasuk di antara pasien Covid-19 pertama yang diidentifikasi dalam wabah terbaru.
Tim Komisi Kesehatan Nasional yang dikirim ke Fujian mengatakan kemungkinan kasus akan terus terdeteksi di komunitas, sekolah dan pabrik di Putian, di mana wabah saat ini terkonsentrasi, dengan risiko penyebaran virus lebih lanjut, menurut kantor penyiaran China, CCTV.
Namun, tim mengatakan memungkinkan untuk mengendalikan skala wabah menjelang liburan Hari Nasional, “mengingat semua tindakan pengendalian sudah ada”.
Baca: Kronologi Penyebaran Covid-19 Varian Delta yang Paksa China Lakukan Lockdown Parsial Lagi
Baca: Hasil Penelitian China, Antibodi Vaksin Covid-19 Sinovac Turun Setelah 6 Bulan, Ini Solusinya

Lebih dari 30.000 orang diperkirakan telah meninggalkan Putian ke bagian lain negara itu antara akhir Agustus hingga 10 September, ketika infeksi pertama dalam wabah terbaru dilaporkan.
Beberapa otoritas setempat mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian, terutama ke daerah-daerah dengan wabah Covid-19 yang sedang berlangsung, selama masa libur nasional yang akan datang.
Misalnya, pihak berwenang di Hohhot, ibu kota Mongolia Dalam, mengeluarkan pengumuman pada hari Minggu yang meminta orang-orang untuk tinggal di rumah, menahan diri dari pertemuan besar dan menghindari bepergian ke Putian.
Putian menyumbang 15 dari kasus yang dilaporkan Senin.
Kota Quanzhou menemukan enam pasien terinfeksi Covid-19 dan Xiamen melaporkan satu infeksi.
Putian juga melaporkan 13 kasus tanpa gejala, yang tidak diklasifikasikan China sebagai kasus yang dikonfirmasi.
Di Quanzhou, empat pekerja pabrik sepatu termasuk di antara kasus tersebut, sementara seorang murid berusia 10 tahun yang dites positif covid-19 adalah putra seorang pasien yang diidentifikasi di Putian.
Mereka diuji atas permintaan otoritas Putian untuk membantu pelacakan kontak.
Pihak berwenang Quanzhou mengatakan tanggapan cepat dan pengujian adalah kunci untuk mengendalikan wabah.
Baca: Ribuan Orang Positif COVID-19 Tetap Berkeliaran di Bandara, Stasiun, Restoran, Hingga Mall
Baca: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Berikut Daftar Aktivitas yang Wajib Pakai Aplikasi PeduliLindungi

-
Kasus Covid-19 di Indonesia Naik, Presiden Jokowi, Menkes, dan Epidemiolog Buka Suara
-
Jadwal Perempat Final Piala Uber dan Thomas 2022, Tim Indonesia Melawan China
-
China Tuding AS Penipu dan Biang Onar : Semua Tahu Siapa yang Harus Disalahkan atas Perang Ukraina
-
Invasi Rusia-Ukraina Disebut Justru Menguntungkan China, Ini Penjelasan Mantan Agen Khusus FBI
-
China Diam-Diam Menjauhkan Diri dari Ekonomi Rusia yang Sedang Dibanjiri Sanksi