TRIBUNNEWSWIKI.COM - Departemen Pertahanan Amerika Serikat telah membantah sebuah laporan yang mengatakan bahwa pasukannya telah meninggalkan beberapa anjing militer di bandara Kabul selama evakuasi dari Afghanistan.
"Untuk mengoreksi laporan yang salah, militer AS tidak meninggalkan anjing di kandang di Bandara Internasional Hamid Karzai, termasuk anjing pekerja militer yang dilaporkan," juru bicara Pentagon John Kirby memposting di media sosial.
Kirby juga mengungkapkan bahwa foto yang beredar di internet menunjukkan anjing di penampungan hewan dan bukan yang digunakan oleh militer.
Sebelumnya, organisasi American Humane mengecam pemerintahan Joe Biden karena militer AS diduga meninggalkan para anjingnya di Afghanistan pada saat evakuasi hari terakhir.
Baca: Unggahan Terakhir Tentara AS yang Tewas dalam Insiden Bom Bunuh Diri Kabul : Aku Cinta Pekerjaanku
Baca: Serangan Bom Bunuh Diri Ganda Tewaskan 60 Orang dan 13 Tentara AS, Joe Biden Murka
American Human sendiri merupakan organisasi nirlaba yang berkomitmen untuk memastikan keselamatan, kesejahteraan, dan kesejahteraan hewan.
Mengutip New York Post, CEO American Humane Robin Ganzert dalam sebuah pernyataannya bahkan menyebut anjing-anjing pekerja militer AS ditinggalkan di Kabul untuk disiksa oleh pasukan musuh.
"Saya hancur oleh adanya laporan bahwa pemerintah Amerika Serikat menarik diri dari Kabul dan meninggalkan anjing pekerja kontrak militer AS yang berani untuk disiksa dan dibunuh di tangan musuh kita," kata presiden dan CEO American Humane Robin Ganzert.
“Anjing-anjing pemberani ini melakukan pekerjaan berbahaya dan menyelamatkan nyawa yang sama seperti anjing militer kita, dan pantas mendapatkan nasib yang jauh lebih baik daripada yang telah mereka kutuk,” lanjutnya.
Baca: Taliban Rayakan Kemenangan Setelah Pasukan AS Meninggalkan Afghanistan, Sebut Kemerdekaan Penuh
Baca: Taliban Jaga Ketat Bandara setelah Pasukan NATO Tinggalkan Afganistan
Ganzert juga mengatakan organisasinya telah bekerja bahu membahu dengan militer selama lebih dari 100 tahun untuk menyelamatkan hewan militer.
Mereka juga menambahkan bahwa kelompok itu telah membawa pulang pensiunan anjing pekerja militer dan memasangkan veteran dengan anjing penyelamat.
Atas laporan tersebut, kelompok tersebut kemudian meminta Kongres untuk bertindak.
“Kami meminta Kongres untuk mengambil tindakan untuk mengklasifikasikan anjing pekerja kontrak pada tingkat yang sama dengan anjing pekerja militer. Kegagalan untuk melakukan sesuatu yang kurang, adalah kegagalan kemanusiaan dan kecaman bagi kita semua,” tambah Ganzert.
Tuduhan tersebut juga telah dibantah oleh seorang juru bicara militer
Kepada The Post, juru bicara tersebut menyebut bahwa tidak ada anjing militer yang tertinggal.
Baca: Taliban Ultimatum AS, Siap Beri Konsekuensi Jika Penarikan Pasukan Telat Selesai
Letnan Kolonel Angkatan Darat AS Karen Roxberry, juru bicara Komando Pusat AS, mengatakan melalui email bahwa "misi prioritas militer adalah evakuasi warga AS, SIV, dan warga Afghanistan yang rentan."
Roxberry kemudian dengan tegas menyebut bahwa tuduhan tersebut "salah."
“Foto-foto yang beredar online adalah hewan-hewan di bawah perawatan Hewan Kecil Kabul Penyelamatan, bukan anjing di bawah perawatan militer AS,” katanya.
“Meskipun misi penarikan diri yang rumit dan berbahaya sedang berlangsung, pasukan AS berusaha keras untuk membantu Penyelamatan Hewan Kecil Kabul sebanyak mungkin,” tambah Roxberry.
(Tribunnewswiki.com/Ami)