Pura Lingsar

Pura Lingsar merupakan salah satu tempat wisata budaya yang menjadi simbol kerukunan bahkan keharmonisan antar umat beragama.


zoom-inlihat foto
Pura-Lingsar.jpg
krisnabalitour.com
Pura Lingsar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat

Pura Lingsar merupakan salah satu tempat wisata budaya yang menjadi simbol kerukunan bahkan keharmonisan antar umat beragama.




  • Informasi Awal #


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Pura Lingsar adalah hasil perpaduan dari dua agama yakni Hindu dan Islam sebab di dalamnya terdapat pendopo dan juga mushola sebagai tempat ibadah umat Muslim.

Pura Lingsar menjadi simbol kerukunan bahkan keharmonisan antar umat beragama, yaitu antara Hindu Bali-Lombok dengan Islam Sasak-Lombok.

Lingsar ini berasal dari penggalan kata Ling yang maknanya adalah sabda atau wahyu, sedangkan sar artinya adalah jelas atau syah, berarti wahyu atau sabda yang jelas.

Dalam setahun sekali atau sekitar bulan Oktober atau Desember ada upacara yang melibatkan umat Hindu dan Islam di pura ini yang bernama Perang Topat.

Baca: Taman Mayura Lombok

  • Sejarah #


Pura Lingsar dibangun sejak 1759 oleh Raja Anak Agung Ketut Karangasem saat berakhirnya kekuasaan Mataram yang pada waktu itu berpusat di Cakranegara. (1)

Pura Lingsar dimulai saat perjalanan rombongan orang Bali datang ke Lombok, jumlah mereka diperkirakan sekitar 80 orang.

Perjalanan mereka terhenti karena lapar dan haus, setelah para rombongan selesai makan, dan minum, mereka kemudian mendengar suara gemuruh, yang ternyata berasal dari sebuah sumber mata air.

Sesuai keyakinan agama Hindu yang dianut, rombongan itu mendapatkan wahyu untuk membangun pura di kawasan tersebut, yang kini dikenal dengan Pura Lingsar.

Baca: Masjid Wapauwe

Pembangunan Pura Lingsar oleh Raja Ketut Karangasem Singosari dimaksudkan untuk menyatukan secara batiniah masyarakat Sasak dengan masyarakat Bali. 

  • Bangunan #


Pura dengan luas 26 hektar ini menunjukkan harmonisasi antara agama Islam dan Hindu, sehingga ritual 2 agama dapat berjalan berdampingan tanpa terjadi gesekan. (2)

Sebagai simbol menjaga kesucian pura ini maka setiap pengunjung diharuskan untuk menggunakan selendang kuning sebagai tanda penghormatan.

Sebelum memasuki area bagian dalam Pura Lingsar, akan melewati sebuah taman dan kolam kembar yang dipenuhi dengan teratai.

Baca: Sade Village (Desa Sade) Lombok

Di area dalam Pura Lingsar terbagi menjadi tiga bangunan utama, yaitu Gaduh, Kemaliq dan Pesiraman.

Gaduh

Gaduh merupakan tempat suci bagi umat Hindu, terdapat empat percabangan yang melambangkan Dewa-dewa yang menghuni dua gunung.

Percabangan yang mengarah ke Timur adalah tempat pemujaan untuk dewa yang menghuni Gunung Rinjani.

Sedangkan yang mengarah ke Barat adalah tempat pemujaan untuk dewa yang menghuni Gunung Agung.

Ditengah percabangan ini ada dua persinggahan yang menyatu (gaduh) dan merupakan gabungan kedua percabangan tersebut.

Baca: Taman Narmada Lombok

Kemaliq

Jika menuruni anak tangga yang berada di depan Gaduh, akan menemui pintu masuk Kemaliq.

Bangunan ini merupakan tempat suci bagi pemeluk Islam Wetu Telu, pemeluk Hindu juga diperbolehkan beribadah di tempat ini.

Di area Kemaliq ini, terdapat sebuah kolam kecil bernama Telaga Ageng yang dihuni oleh Ikan Tuna.

Ikan-ikan ini dianggap suci oleh masyarakat setempat, menurut mitos, ikan-ikan tersebut merupakan jelmaan dari tongkat milik Datu Milir.

Datu Milir adalah seorang raja Lombok yang berdoa di tempat ini untuk memohon hujan.

Masyarakat Hindu dan Islam Wetu Telu percaya bahwa jika melihat Ikan Tuna tersebut, akan mendapatkan keberuntungan.

Telaga Ageng mempunyai 9 pancuran yang airnya akan memancar ke dalam kolam. Empat buah pancuran masih berada di area Kemaliq, sedangkan lima lainnya berada di area Pesiraman.

Baca: Lunpia Gang Lombok

Pesiraman

Pesiraman merupakan tempat untuk membasuh dan menyucikan diri, air dari pancuran-pancuran tersebut dipercaya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Para pengunjung bisa menyebutkan permohonan, serta melemparkan koin ke dalam kolam dengan tujuan agar permohonan dapat terkabul.

  • Lokasi #


Pura Lingsar berada di Desa Lingsar, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. (3)

Pura Lingsar terletak sekitar 8 Kilometer dari Kota Mataram, dengan lama perjalanan sekitar 20 Menit.

Rute yang dapat dilalui dengan mudah untuk menuju ke Pura Lingsar yaitu dengan menempuh jalur Mataram – Cakranegara – Selagalas – Lingsar. (TribunnewsWiki.com/Mirta)



Alamat
Lokasi
Google Map
   


Sumber :


1. jejakpiknik.com
2. lombokbaratkab.go.id
3. id.lombokindonesia.org


BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Wan An (2012)

    Wan An adalah sebuah film pendek karya sutradara
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved