Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Negara Pasundan merupakan salah satu negara bagian dari negara federal Republik Indonesia Serikat (RIS) yang diebntuk pada tanggal 24 April 1948 oleh Belanda.
Negara Pasundan terletak di bagian barat Pulau Jawa (sekarang DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat dan Banten) dengan ibukota Bandung.
Raden Aria Adipati Wiranatakusumah menjadi presiden pertama sekaligus terakhir yang menjabat.
Pembentukan Negara ini sangat bergantung dengan bantuan Belanda.
Hal ini ditandai dengan Soeria Kartalegawa yang menunggu terlebih dulu Pasukan Divisi Siliwang pergi ketika akan memproklamasikan berdirinya negara ini di Bandung pada tahun 1947.
Dalam konferensi ketiga selama pembentukan Negara Pasundan, terdapat banyak peserta yang pro republik yang dipimpin oleh Raden Soejoso, eks Wedana Senen.
Dalam tiga kali hasil konferensi, diputuskan wali negara yang pertama dan terakhir ialah Raden Aria Adipati Wiranatakusumah.
Sementara itu, terdapat versi lain yang menyebut bahwa Negara Pasundan didirikan pada 9 Mei 1947, dengan pemimpinnya yakni Soeria Kartalegawa. (1)
Sejarah #
Setelah Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Belanda masih ingin mempertahankan kendali serta konflik bersenjata.
Kemudian pada November 1946, Indonesia dan Belanda terlibat membentuk Perjanjian Linggarjati, yang dikatakan bahwa Belanda mengakui otoritas de facto Indonesia atas Jawa dan Sumatera.
Kedua pihak juga telah sepakat untuk bersama-sama membentuk Republik Indonesia Serikat.
Akan tetapi, Belanda justru mulai membentuk negara federal secara sepihak, yang dimulai dengan pembentukan Negara Indonesia Timur pada Desember 1946.
Pada 30 Juli 1947, Belanda melancarkan aksinya dengan menguasai wilayah Jawa Barat dan Madura serta daerah sekitar Semarang, Medan, dan Palembang.
Ketika Wakil Gubernur Jenderal van Mook melakukan langkah awal pembentukan Indonesia Serikat, mantan Bupati Garut Soeria Kartalegawa mendirikan Partai Rakyat Pasundan di Bogor.
Tetapi, lantaran reputasi Kartalegawa dinilai sangat buruk, ia sampai dijuluki koruptor oleh Van der Plas, seorang pegawai sipil Hindia Belanda, sehingga ia tidak terpilih sebagai ketua dalam partai tersebut.
Kartalegawa pun terus berusaha mewujudkan Negara Pasundan yang merdeka dari Indonesia.
Dalam sebuah pertemuan di Bandung, Kartalegawa memproklamasikan Negara Pasundan yang berlangsung pada 4 Mei 1947.
Walaupun telah mendapat larangan oleh Van Mook, pejabat Belanda setempat tetap menyediakan truk-truk untuk mengangkut para pengikut Kartalegawa ke Bogor.
Apabila Negara Pasundan versi Kartalegawa dari golongan federalis kurang mendapat dukungan, berbeda dengan Negara Pasundan buatan Wiranatakusumah, dari golongan republiken.
Sikap politik dalam Negara Pasundan Republiken ialah mendukung Republik Indonesia Serikat dan menolak Indonesia Serikat.
Wiranatakusumah menjadi tokoh penting dalam perjuangan Negara Pasundan Republiken, yang kemudian diangkat sebagai Presiden Pasundan.
Ia bertekad memperjuangkan nasib kaum pegawai bumiputera dan menginginkan agar bupati tak hanya membirokrasi pemerintah, namun juga harus berpolitik untuk kepentingan kaum pribumi.
Dalam konferensi pangreh praja pada 2 September 1945 di Jakarta, Wiranatakusumah mendesak pangreh praja untuk mendekati rakyat dan komite-komite nasional untuk menepis anggapan bahwa adanya campur tangan dalam kedudukan mereka.
Dari perjuangan inilah yang membawa Wiranatakusumah menerima jabatan sebagai Menteri Dalam Negeri Indonesia pertama.
Gagalnya Kartalegawa dalam mendirikan Negara Pasundan menyadarkan Belanda bahwa ia bukanlah tokoh yang berpengaruh di Pasundan.
Selanjutnya, Belanda mengadakan sebuah konferensi yang melibatkan semua lapisan masyarakat dalam pembentukan Negara Bagian Pasundan. (2)
Baca: 17 AGUSTUS - Seri Sejarah Nasional : Republik Indonesia Serikat
Baca: Perjanjian Linggarjati
Konferensi #
Bandung, 12 - 19 Oktober 1947
Pembahasan pokok dalam konferensi ini ialah perlu atau tidaknya pembentukan Negara Pasundan yang menghasilkan 3 pendapat berikut.
• Federalis menghendaki pendirian Negara Pasundan yang terpisah dari Indonesia
• Republiken tidak menghendaki berdirinya suatu negara yang terpisah dari Indonesia
• Kelompok abstain atau yang tidak memberikan suara.
Pada konferensi pertama ini belum tampak adanya hasil untuk membentuk Negara Pasundan.
Bandung, 16-20 Desember 1947
Pada konferensi kedua ini, banyak pihak yang turut dilibatkan, yakni dari bangsa pribumi, pendatang Cina, Arab, dan orang Belanda.
Bandung, 23 Februari - 5 Maret 1948
Konferensi ini diselenggarakan untuk melaksanakan setiap keputusan yang telah disepakati dalam konferensi-konferensi sebelumnya, yakni didirikannya Negara Pasundan. (2)
Baca: Negara Sumatera Timur (RIS)
Baca: Negara Madura (RIS)
(TribunnewsWiki.com/Septiarani)
| Nama | Negara Pasundan |
|---|
| Ibu Kota | Bandung |
|---|
| Berdiri | 24 April 1948 |
|---|
| Wali Negara | R.A.A. Wiranatakusumah |
|---|