TRIBUNNEWSWIKI.COM – Penyelidikan kasus fetish mukena terus berlanjut.
Kini polisi telah memeriksa tiga orang yang menjadi korban fetish mukena di Kota Malang.
Perkembangan kasus ini disampaikan oleh Kapolresta Malang Kota AKBP Bhudi Hermanto di Mapolresta Malang Kota, Rabu (25/8/2021).
Mereka merupakan pemenang kontes model, yang kemudian dihubungi terduga pelaku untuk melakukan pemotretan mukena.
“Kemudian foto-foto tersebut diunggah di salah satu akun twitter, yang menyatakan bahwa itu kelompok fetish.
Kami masih melakukan penyelidikan, adanya dugaan pelanggaran tindak pidana," terang Kapolresta seperti dikutip dari KompasTV.
Baca: Klarifikasi Terduga Pelaku Fetish Mukena, Mengaku Simpan Foto Para Model Untuk Koleksi Pribadi
Namun polisi masih melakukan pendalaman terkait dugaan pidana pelanggaran UU ITE dengan melibatkan para ahli.
Budhi mengatakan pihaknya saat ini masih mempelajari komentar-komentar di akun yang mengunggah fetish mukena itu di Twitter.
"Kami membutuhkan keterangan dari ahli untuk menentukan adanya pelanggaran UU ITE, mempelajari komen-komen di akun tersebut. Kita butuh ahli Bahasa,” kata Bhudi.
Budhi juga meminta agar korban lainnya tak takut melapor.
Jika perlu, polisi bersedia untuk melakukan upaya jemput bola.
“Dari tiga ini saja kami sudah terimakasih untuk bisa melakukan penyelidikan.
Nah korban-korban lain jika berkenan kami bisa jemput bola, kami bisa berkomunikasi.
Tim kami juga bisa mendatangi tempat yang bersangkutan selama kami tetap menjaga protokol kesehatan,” pungkasnya.
Baca: Polisi Buru Pelaku Fetish Mukena, Minta Para Korban Segera Melapor
Fetish mukena berkedok endorsement olshop
Sebelumnya diberitakan kasus fetish mukena ini dialami oleh beberapa model.
Kasus fetish mukena ini terungkap setelah salah seorang korban membukanya di Twitter.
Model berinisial JT ini mengungkapkan pengalaman buruk tersebut melalui threat berjudul ‘fetish mukena’ di Twitternya @jeehantz pada Senin (16/8/2021).
Ia dan beberapa rekan lain yang menjadi korban telah melaporkan kasus ini ke polisi.
“Saat itu GM menjadi sponsor dalam Grand Final Pageant yang aku ikuti, sehingga kami para pemenang 7 besar diminta untuk memberikan feedback dengan mempromosikan melalui IG feed & snap,” tulis JT di akun Twitternya.