Istana Negeri Padang

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Istana Negeri Padang adalah sebuah bangunan yang merupakan warisan dari Raja ke-XII Kerajaan Melayu, yakni Tengku Hasyim.

Berdiri di atas lahan seluas setengah hektare, Istana Negeri Padang berada di daerah perumahan di Jalan KF Tandean, Tebing Tinggi.

Istana Melayu ini memiliki warna bangunan kuning cerah, sehingga membuatnya tampak megah dibandingkan dengan rumah-rumah penduduk sekitarnya.

Menariknya, usia istana ini rupanya lebih dari dua abad, dimana pembangunannya pada tahun 1800 di masa kerajaan.

Tengku Emil, cucu Raja Tengku Hasyim, menuturkan bahwa Istana Negeri Padang saat kini dikelola oleh ahli waris Raja Tengku Hasyim. (1)

Baca: Museum Istana Kepresidenan Yogyakarta

Baca: Museum Kota Tebing Tinggi

Hal unik lainnya dari Instana ini, yakni dari penamaan Kerajaan Negeri Padang sendiri.

Nama ini diambil untuk menggambarkan kondisi kerajaan yang terletak di dataran tanah serta pepohonan yang rimbun.

Namun, sekarang di sekitar istana telah dipenuhi dengan rumah-rumah penduduk serta gedung.

Bahkan untuk memasuki  gerbang istana, pengunjung harus melewati belakang rumah penduduk, lantaran istana tidak berada di depan pasar atau jalan.

Masyarakat awam yang mendengar nama Istana Negeri Padang akan mengira bahwa kawasan ini dihuni oleh penduduk bersuku Padang.

Hal ini terjadi lantaran kurangnya pengetahuan terhadap sejarah Kota Tebing atau para pengunjung berasal dari luar daerah. (2)

Baca: Museum Sriwijaya Palembang

Baca: Kerajaan Tarumanegara

Dikelola oleh ahli waris Raja Tengku Hasyim, keluarga raja berkomitmen untuk menjadikan istana sebagai museum dan tempat umum.

Tujuannya, untuk menghidupkan kembali cerita sejarah mengenai kejayaan Raja Tengku Hasyim, seta mengenalkan kembali sejarah kota Tebingtinggi.

Di dalam istana, terdapat beberapa koleksi kerajaan, seperti pedang peninggalan raja, kursi raja, foto-foto keluarga, pakaian raja, hingga peralatan makan dan minum.

Belum ada perbedaan dari kontur bangunan Istana Negeri Padang hingga sekarang.

Bahkan penyusunan barang-barang raja akan mengikuti letak sebelumnya yang dapat dilihat dari foto istana sebelumnya.

Karena dibangun sebagai tempat tinggal raja, bangunannya dibuat dari bahan-bahan pilihan, sehingga meskipun sudah berabad-abad usianya, bangunan ini masih berdiri kokoh.

Sementara pihak keturunan hanya merenovasi beberapa titik seperti lantai, dan jendela, sedangkan sisanya masih asli.

Selain bangunan Istana Negeri Padang, terdapat juga makam para raja dan keturunannya yang letaknya berdampingan dengan istana.

Di sana, terdapat makam raja ke delapan, sembilan, dan sepuluh beserta istri dan anak raja. (3)

Baca: Kerajaan Indraprahasta

Baca: Istana Basa Pagaruyung

(TribunnewsWiki.com/Septiarani)