Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Masjid Katangka merupakan masjid tertua di Sulawesi Selatan dan peninggalan dari kerajaan Islam Gowa.
Nama asli dari masjid ini ialah "Masjid Tua Al-Hilal Katangka", tetapi orang-orang biasa menyebutnya dengan Masjid Katangka.
Asal nama "Katangka" ini berasal dari jenis pohon yang pada zaman dahulu tumbuh di sekitar masjid.
Bahkan, kayu dari pohon ini jugalah yang digunakan untuk membangun Masjid Katangka.
Masjid ini dibangun pada masa pemerintahan Raja Gowa XIV I Mangarangi Daeng Manrabbia pada 1603.
Setelah naik takhta, ia bergelar Sultan Alauddin.
Sultan Alauddin menjadi Raja Gowa yang pertama kali masuk Islam.
Masuk Islamnya Sultan Alauddin membuat penyebaran Islam di Sulawesi Selatan makin cepat. (1)
Arsitektur #
Masjid Katangka memiliki dua pintu masuk, tetapi yang biasa digunakan hanya satu pintu, yakni pintu utama.
Pintu utama memiliki ini prasasti kecil yang di atasnya terdapat tulisan "Masjid Tertua di Sulsel".
Meski dibangun ratusan tahun yang lalu, bangunan di masjid ini sudah memadukan berbagai gaya arsitektur mulai dari Eropa, Tiongkok, dan Jawa.
Hal ini dapat di saksikan di bagian empat pilar utama masjid yang berbentuk silinder cembung.
Selain itu, di masjid ini juga terdapat ornamen kaligrafi yang berada di gapura kecil mimbar.
Kaligrafi tersebut diukir oleh Karaeng Katangka bersama Tumailalang Lolo.
Arti dari kaligrafi tersebut adalah "Mimbar ini dibuat pada hari Jumat tanggal 2 Muharam tahun 1303 Hijriah". (2)
Baca: Masjid Isa Bey
Lokasi #
Awalnya Masjid Katangka ini dibangun di kawasan benteng Istana Tamalate, pusat Kerajaan Gowa.
Letak masjid ini berdekatan dengan istana, namun seiring berjalannya waktu dan runtuhnya Kerajaan Gowa sehingga bangunan istana dan benteng yang mengelilingi masjid ini telah hilang.
Masjid Katangka tepatnya berada di Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. (3)
(TribunnewsWiki.com/Bangkit N)
| Nama | Masjid Katangka |
|---|
| Lokasi | Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan |
|---|
| Didirikan | 1603 |
|---|
| Pendiri | Sultan Alauddin |
|---|
Sumber :
1. nationalgeographic.grid.id
2. travel.kompas.com