Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Masjid Agung Sang Cipta Rasa merupakan masjid peninggalan Kerajaan Cirebon.
Masjid ini didirikan pada tahun 1498 atas prakarsa Sunan Gunung Jati.
Oleh karena itu, masjid ini dikenal juga dengan nama Masjid Sunan Gunung Jati atau Masjid Agung Cirebon.
Dalam proses pembangunannya, Sunan Gunung Jati dibantu oleh Sunan Kalijaga sebagai pemimpin proyek dan Raden Patah dari Kerajaan Islam Demak yang mengirimkan tenaga ahlinya untuk pembangunan ini. (1)
Baca: Masjid Rustem Pasha
Sejarah #
Masjid ini diberi nama "Sang Cipta Rasa" karena pengejawantahan dari rasa dan kepercayaan.
Namun, pada zaman dahulu masyarakat Cirebon menyebutnya dengan nama "Masjid Pakungwati" karena letaknya di komplek Keraton Pakungwati.
Dalam proses pembangunannya, Sunan Kalijaga mendatangkan arsitek dari Majapahit yang bernama Raden Sepat.
Tenaga ahli lain didapat dari Kerajaan Islam Demak yang dikirim oleh Raden Patah dari Demak ke Cirebon.
Kurang lebih ada total 200 orang yang ikut membangun tempat ibadah ini.
Seperti halnya Masjid Agung Demak, di masjid ini juga dibangun saka guru (tiang utama) yang dibangun dari tatal (pecahan-pecahan kayu yang ukurannya kecil).
Saka guru yang dibangun oleh Sunan Kalijaga tersebut melambangkan kesatuan dan kegotongroyongan. (2)
Baca: Masjid Isa Bey
Arsitektur #
Bagian atap masjid ini bentuknya mirip dengan masjid di kerajaan-kerajaan Islam lainnya yakni berbentuk limas dengan susun tiga.
Susunan itu semakin ke atas semakin kecil.
Masjid Agung Sang Cipta ini memiliki dua bangunan utama yakni ruang utama dan serambi.
1. Ruang utama
Ruang utama di masjid ini berukuran 17,8 x 13,3 meter dan terdiri yang terdiri atas enam ruangan yang di kelilingi tembok dengan tinggi tiga meter.
Beberapa bagian dindingnya dihias dengan lubang angin berbentuk belah ketupat bergigi serta pilaster berhias motif teratai dan sulur-sulur di bagian atas dan bawahnya.
Kemudian pada dinding yang lain dihias dengan porselen berbentuk piring berwarna biru dan merah buatan dari Cina.
Corak tersebut dibuat ketika Dinasti Ming Cina berkuasa di negeri tersebut.
Pintu di masjid ini berjumlah 9 dan melambangkan jumlah Wali Songo yang menyebarkan Islam di tanah Jawa.
Selain itu di Masjid Agung Sang Cipta Rasa terdapat pula mihrab, maksurah, dan mimbar.
Baca: Masjid Yeni Valide
2. Serambi
Terdapat dua bagian di serambi ini, yakni serambi dalam dan luar.
Serambi dalam
Serambi dalam terdiri dari serambi selatan, timur, utara, dan barat.
Serambi di bagian selatan biasa disebut dengan serambi Prabayaksa.
Serambi ini berbentuk persegi panjang dengan ukuran 29 x 6,40 meter.
Kemudian serambi timur namanya ialah serambi Pemandangan dan di bagian pintu masuknya terdapat lubang yang digunakan untuk mencuci kaki.
Serambi utara berukuran 29 x 6,40 meter yang digunakan oleh Sunan Kalijaga untuk menjemur pakaiannya.
Di serambi barat terdapat bedug yang panjangnya 1 meter.
Bedug ini diberi nama "Sang Guru Mangir atau Kyai Buyut Tesbur Putih".
Baca: Masjid Cordoba
Serambi luar
Serambi luar terdiri atas serambi timur, selatan, dan utara.
Serambi timur ukurannya 31 x 15 meter dan 31 x 11 meter dengan atap serambi berbentuk limasan dan ditutup sirap.
Serambi selatan ini ukurannya 33,60 x 7 meter yang digunakan untuk salat perempuan.
Serambi utara letaknya berdampingan dengan serambi Pemandangan dan ukurannya ialah 17 x 7 meter. (3)
(TribunnewsWiki.com/Bangkit N)
| Nama | Masjid Sang Cipta Rasa |
|---|
| Lokasi | Cirebon |
|---|
| Berdiri | 1498 |
|---|
| Didirikan oleh | Sunan Gunung Jati |
|---|
Sumber :
1. cagarbudaya.kemdikbud.go.id
2. www.kompas.com