TRIBUNNEWSWIKI.COM - Juru bicara Taliban urusan politik Mohammad Naeem mengungkapkan kepada bahwa perang telah usai, pada Minggu (15/8/2021).
Naeem menyampaikan pernyataan tersebut beberapa saat setelah Taliban memasuki ibu kota Afghanistan, Kabul.
Setelah Taliban berhasil memasuki Kabul pada Minggu, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dilaporkan meninggalkan Afghanistan.
Meski mengaku ingin menghindari pertumpahan darah, namun netizen di media sosial mengecamnya sebagai pengecut.
Dikutip dari Al Jazeera, jatuhnya Kabul ke tangan Taliban tak lepas dari kepergian pasukan asing yang dipimpin Amerika Serikat (AS).
AS yang mulai menarik pasukannya sejak Mei, bakal menarik seluruh pasukannya dari Afghanistan dengan tempo 11 September 2021.
Setelah mayoritas pasukan asing mulai ditarik, Taliban secara cepat menduduki sejumlah wilayah di Afghanistan.
Awalnya, Taliban menduduki daerah-daerah pedesaan dan pinggiran Afghanistan, kemudian merebut wilayah perbatasan penting.
Beberapa negara bahkan mulai menarik diplomat dan warganya dari Afghanistan.
Selama dua bulan terakhir, pertempuran antara Taliban dan pasukan pemerintah Afghanistan terus meningkat.
Pada 7 Agustus lalu, Taliban merebut ibu kota provinsi pertama mereka, Zaranj di Provinsi Nimroz.
Meski di beberapa tempat mereka mendapat perlawanan sengit, Taliban terus mendapatkan kemajuan.
Dalam lima hari, kelompok pemberontak tersebut berhasil mengontrol delapan ibu kota provinsi.
Baca: Afghanistan
Baca: Berhasil Kuasai Ibu Kota Afghanistan, Taliban: Perang Telah Usai
Meski AS membantu tentara Afghanistan dengan bantuan serangan udara, namun bantuan tersebut tidaklah cukup.
Sejak Taliban mengontrol penuh Afghanistan, ibu kota-ibu kota lain bertumbangan.
Kemudian, dalam tempo kurang dari sepekan, Taliban berhasil menduduki sembilan ibu kota provinsi di Afghanistan.
Puncaknya, sebanyak 23 ibu kota provinsi telah berhasil direbut, pada 15 Agustus.
Kabul diperkirakan akan mudah dijatuhkan.
Para milisi Taliban telah berhasil mengambil alih kendali Jalalabad, kota utama di timur Afghanistan, tanpa adanya perlawanan.
Tanpa butuh waktu lama setelah merebut Jalalabad, Taliban memasuki Kabul setelah merebut 23 ibu kota provinsi pada 15 Agustus.