Afghanistan

TRIBUNNEWSWIKI.COM- Afghanistan secara resmi Republik Islam  adalah salah satu negara termiskin di dunia, yang hancur selama puluhan tahun yang menyebabkan munculnya gerakan fundamentalis Islam, Taliban.

Jatuhnya Taliban setelah dipimpin AS ke Afganistan pada tahun 2001.

Memiliki penduduk sekitar 32 juta dan menjadi negara paling padat penduduknya ke-42 di dunia.

Negara ini berbatasan dengan Pakistan di selatan dan timur, Iran di barat, Turkmenistan, Uzbekistan, Tajikistan di utara, dan Tiongkok jauh di timur laut.

Wilayahnya meliputi 652.000 km (252.000 sq mi), menjadikannya negara terbesar ke-41 di dunia.

Sejak Zaman Batu Tua Tengah, manusia sudah tinggal di Afghanistan.

Tempat trategis Afghanistan yaitu berada di sisi sepanjang jalur sutra yang telah menghubugkan Afghanistan dengan budaya Timur Tengah dan Asia bagian lainnya. (1) 

Baca: Palestina

Sepanjang abad, Afghanistan sudah menjadi tempat tinggal dan menjadi objek dari kampanye militer, terutama dari Aleksander Agung, Maurya, Arab Muslim, Mongolia, Inggris, Rusia dan di era modern oleh dunia barat.

Afghanistan juga menjadi tempat di mana dinasti Kushan, Hun Putih, Samanid, Safarid, Ghaznavid, Gurid, Khilji, Mughal, Hotaki, Durrani dan lain-lain telah bangkit dan membentuk kerajaan besar.

Sejarah politik Afghanistan modern, dimulai sejak abad ke 18 dengan penguasaan Kekaisaran Hotaki dan Durrani.

Pada akhir Abad ke-19, Afghanistan menjadi negara penyangga di antara Kekaisaran Rusia dan Kemaharajaan Britania.

Setelah Perang Afghanistan ke Tiga pada tahun 1919, Raja Amannullah mencoba untuk memodernisasi Afghanistan, tapi gagal.

Afghanistan menjadi negara yang damai pada waktu pemerintahan Zahir Syah selama empat puluh tahun.

Pada tahun 1970-an, serangkaian kudeta diikuti dengan serangkaian perang sipil menghancurkan sebagian besar Afghanistan.

Kejadian-kejadian ini mulai ketika negara tersebut dijadikan negara sosialis di bawah pengaruh Uni Soviet selama Perang Soviet-Afghanistan.

Setelah pasukan Soviet meninggalkan Afghanistan, negara ini menjadi negara Islam karena Persetujuan Peshawar, namun sebagian besar wilayahnya telah dikuasai oleh kelompok supremasi Islam, Taliban, yang memerintah negara itu selama hampir lima tahun sebagai rezim totaliter.

Sejak Serangan 11 September 2001 di Amerika, saat Taliban dipaksa keluar dari Afghanistan oleh koalisi yang dipimpin NATO, struktur politik Afghanistan diganti dengan pemerintah pro-Barat yang dipilih melalui proses demokrasi. (2) 

Baca: Recep Tayyip Erdogan

Presiden Afghanistan merupakan kepala negara Afghanistan, kepala pemerintahan, dan pimpnan tingkat bersenjata.

Presiden Afghanistan saat ini adalah Hamid Karzai menjabat sejak Desember 2004.

Hamid Karzai adalah presiden pertama yang terpilih secara demokratis di Afganistan.

Negara Afghanistan berwujud negara republik dalam periode 1973-1992 dan mulai 2001.

Pemerintahan dipimpin oleh bermacam raja, emir, dan mujahidin Taliban yang memimpin sebagai rezim pada era 1990-an.

Kini konstitusi Afghanistan merupakan dua kekuatan akbar yaitu presiden yang memimpin militer dan parlemen.

Hal ini terlihat dari sengitnya persaingan dalam loya jirga pada Desember 2003. (3) 

Baca: Zhurong

Afghanistan adalah salah satu negara yang miskin, kehidupannya bergantung pada pertanian dan peternakan.

Saat ini Ekonominya melemah akibat kerusuhan politik, dan militer, tambahan kemarau keras dengan kesulitan bangsa antara 1998-2001.

Sebagian penduduk mengalami krisis pangan, sandang, papan, dan minimnya perawatan kesehatan.

Kondisi ini diperburuk oleh operasi militer, dan ketidakpastian politik. Inflasi yang menyisakan banyak masalah.

Menyusul perang koalisi yang dipimpin AS yang menimbulkan jatuhnya Taliban pada November 2001.

Pembentukan Otoritas Interim Afghanistan (AIA) yang diakibatkan dari Persetujuan Bonn Desember 2001.

Usaha Internasional untuk membangun kembali Afghanistan ditujukan di Konferensi Donor Tokyo untuk Rekonstruksi Afghanistan pada Januari 2002, di mana 4,5 juta dollar dikumpulkan untuk dana perwalian yang akan diatur oleh Bank Dunia.

Wilayah prioritas untuk rekonstruksi termasuk konstruksi pendidikan, kesehatan, dan fasilitas kesehatan, peningkatan kapasitas administratif, perkembangan sektor pertanian, dan pembangunan kembali jalan, energi, dan jaringan telekomunikasi.(4) 

Baca: Yordania

(Tribunnewswiki.com/ Husna)