Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM- Perang Bani Nadhir adalah perang yang terjadi antara kaum Muslim dan kaum Yahudi di Madinah.
Perang ini berlangsung pada tahun 4 Hijriah atau 625 Masehi.
Nama Perang Bani Nadhir diambil dari Bani Nadhir.
Hal itu, dikarenakan kaum Yahudi berperang melawan kaum Muslim yang berasal dari Bani Nadhir. (1)
Baca: Perang Ghathafan
Asal usul #
Pada saat Rasulullah SAW datang ke Madinah, beliau membuat perjanjian dalam bentuk piagam persaudaraan yang disebut dengan Piagam Madinah.
Piagam Madinah berisi pasal yang menetapkan hak dan kewajiban dari seluruh warga madinah termasuk kaum Muhajirin, Anshor, dan Yahudi.
Piagam tersebut telah disepakati oleh seluruh golongan masyarakat Madinah sebagai konstitusi.
Perang Bani Nadhir disebabkan oleh penghianatan dari Bani Nadhir terhadap Piagam Madinah yang telah disepakati.
Secara diam-diam, mereka merencanakan untuk menciptakan gerekan yang bertujuan menghancurkan umat Islam di Madinah.
Bani Nadhir membocorkan rahasia kekuatan Islam di Madinah serta menginformasikan bagian-bagian terlemah dari kota Madinah kepada kaum Quraisy.
Selain itu, mereka juga secara terang-terangan membunuh dan menyakiti kaum muslimin serta melakukan percobaan pembunuhan terhadap Nabi Muhammad SAW. (1)
Baca: Perang Bahran
Kronologi #
Pada awalnya, Bani Nadhir tidak ingin bertempur dengan pasukan muslim karena mereka tahu perbedaan kekuatan yang dimiliki.
Saat itu, mereka berniat untuk meninggalkan Madinah sebelum pasukan muslim datang.
Namun, Abdullah bin Ubai sebagai orang munafik Yahudi menghasut Bani Nadhir yang menjanjikan bantuan pasukan dari Bani Quraizhah dan Bani Ghatafan.
Pada akhirnya, mereka membuat keputusan melaksanakan strategi defensif di dalam benteng sembari menunggu bantuan yang dijanjikan.
Pasukan muslim di bawah pimpinan Nabi Muhammad SAW mulai melakukan pengepungan terhadap benteng Bani Nadhir pada bulan Rabiul Awal, tahun 4 Hijriah.
Pengepungan kaum muslim terhadap benteng Bani Nadhir berlanngsung selama enam hari.
Namun, Bani Nadhir di hari keenam tidak melihat tanda-tanda dari kehadiran Bani Quraizhah dan Bani Ghatafan untuk membantu perang.
Selain itu stok makanan mereka juga sudah mulai menipis. Pada akhirnya, mereka menyatakan kekalahan kepada pasukan Islam dan siap menerima segala konsekuensinya.
Nabi Muhammad SAW menerima pernyataan kalah mereka dan memperbolehkan mereka untuk meninggalkan Madinah dengan membawa harta benda selain emas, perak dan senjata.
Kemenangan umat muslim pada Perang Bani Nadhir mampu menyingkirkan orang-orang Yahudi penghianat dari kota Madinah serta memperkuat posisi Islam di Madinah. (1)
Baca: Perang Khaibar
(Tribunnewswiki.com/ Husna)
| Tanggal pertempuran | 625 Masehi |
|---|
| Pertempuran | kaum Yahudi berperang melawan kaum muslim yang berasal dari Bani Nadhir. |
|---|