Tuai Protes, DPRD Kota Tangerang Batalkan Anggaran Seragam Dinas Bermerek Louis Vuitton

Menuai banyak protes, DPRD Kota Tangerang membatalkan anggaran bahan pakaian dinas sebesar Rp 675 juta.


zoom-inlihat foto
Ketua-DPRD-Kota-Tangerang-Gatot-Wibowo.jpg
KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL
Tuai Protes, DPRD Kota Tangerang Batalkan Anggaran Seragam Dinas Bermerek Louis Vuitton


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Anggaran seragam dinas DPRD Kota Tangerang tahun 2021 sebesar Rp 675 juta dibatalkan.

Anggaran yang naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya ini, rencananya akan digunakan sebagai anggaran seragam dinas dari merek busana Louis Vuitton.

Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo mengatakan, pembatalan pengadaan bahan pakaian tersebut berdasarkan hasil rapat pada Selasa (10/8/2021)

Ia menjelaskan, pembatalan ini bersifat keseluruhan.

Ini berarti anggota DPRD Kota Tangerang tidak akan mengadakan bahan pakaian pada tahun 2021.

Baca: Brand Daster Lokal Kudamas Bidik 1000 Reseller untuk Dukung Mompreneur Indonesia

Baca: Peringati 160 Tahun Louis Vuitton Luncurkan Tas Bolong Warna Monokrom

Rapat paripurna DPRD Kota Tangerang dalam rangka pengucapan sumpah/janji Anggota DPRD Kota Tangerang masa jabatan Priode 2019-2024.
Rapat paripurna DPRD Kota Tangerang dalam rangka pengucapan sumpah/janji Anggota DPRD Kota Tangerang masa jabatan Priode 2019-2024. (istimewa via Kompas.com)

Selain itu, Gatot berujar pembatalan ini dilakukan setelah menerima berbagai usulan.

“Berdasarkan rapat yang kami adakan, keputusan politisi kami adalah membatalkan pengadaan tersebut,”

“Dibatalkan setelah menerima berbagai usulan dari semua lapisan masyarakat,” kata Gatot seperti dikutip dari Kompas.com.

Sebelumnya, temuan anggaran tersebut terlihat di situs https://lpse.tangerangkota.go.id/.

Anggaran pengadaan bahan pakaian tahun 2021 ini meningkat dua kali lipas dibanding tahun lalu Yang Sebesar Rp 312,5 juta.

Baca: Polisi Grebek 5 Oknum Anggota DPRD Laburan Dugem di Hotel, Positif Narkoba

Baca: Viral Influencer Disebut Dapat Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga, DPRD DKI Duga Ini Hoaks

Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo ketika menjelaskan pentingnya vaksin Covid-19q di Gedung DPRD Kota Tangerang, Jumat (8/1/2021) sore.
Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo ketika menjelaskan pentingnya vaksin Covid-19q di Gedung DPRD Kota Tangerang, Jumat (8/1/2021) sore. (KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL)

Kelompok Kerja Umit Layanan Pengadaan (Pokja ULP) mengungkapkan ada beberapa merek pakaian yang rencananya akan digunakan sebagai baju dinas DPRD Tangerang.

Salah satunya ialah merek dunia Louis Vuitton yang menjadi pakaian dinas harian (PDH)

"Di antaranya Louis Vuitton, ini untuk yang PDH," papar Pengadaan Bahan Pakaian Sekretariat DPRD Kota Tangerang Pokja ULP Hadi Sudibjo dalam rekaman suara, Senin (9/8/2021).

Rencananya PDH berbahan Louis Vuitton itu akan dibuat dua setel untuk setiap anggota DPRD Kota Tangerang.

Sementara itu, tiga pakaian lainnya diketahui bakal menggunakan bahan dari lini busana Lanificio Di Calvino untuk pakaian sipil resmi (PSR), Theodoro untuk pakaian sipil harian (PSH), dan Thomas Crown untuk pakaian sipil lengkap (PSL).

Baca: Lazada Bekali UMKM Lokal Menjadi Seller Tangguh untuk Indonesia Tumbuh

Baca: 34 TKA Asing Masuk Indonesia di Tengah PPKM Level 4, DPR RI: Kami Minta Pemerintah Menjelaskan

Seorang wanita berpose di sebelah pameran Louis Vuitton Men’s Temporary Residency di Miami, Florida pada 09 Januari 2021.
Seorang wanita berpose di sebelah pameran Louis Vuitton Men’s Temporary Residency di Miami, Florida pada 09 Januari 2021. (Eva Marie UZCATEGUI / AFP)

Empat merek busana ini diserahkan oleh pejabat pembuat komitmen (PPK) ke Pokja ULP.

Setelah isu ini mencuat, Gatot meminta agar instansinya diperlakukan adil.

Ia meminta agar anggaran anggota Dewan di daerah lain juga disoroti.

"Cek Provinsi Banten, kan SSH-nya (standar satuan harga) sama. Kalau SSH-nya sama semuanya," kata Gatot.

Pesoalan anggaran fantasitis untuk seragam dinas DPRD Tangerang ini langsung menjadi sorotan publik.

Bebagai pihak menilai, DPRD yang seharusnya menjadi wakil rakyat justru tidak bersimpati kepada rakyatnya yang saat ini berjuang di tengah pandemi covid-19.

Terlebih merek yang dipilih merupakan fesyen asal Prancis.

DPRD Kota Tangerang dinilai tidak ikut mendukung UMKM dan juga merek lokal asal Indonesia.

(Tribunnewswiki.com/Saradita)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved