Google Doodle Hari Ini Menampilkan Sosok Sariamin Ismail, Siapakah Dia?

Google Doodle hari ini, Sabtu (31/7/2021) menampilkan sosok Sariamin Ismail


zoom-inlihat foto
2-Sariamin.jpg
Google Doodle
Google Doodle pada tanggal 31 Juli menampilkan sosok Sariamin Ismail yang dikenal sebagai penulis serta guru di Indonesia


TRIBUNNEWSWIKI.COMGoogle Doodle hari ini, Sabtu (31/7/2021) menampilkan sosok seorang perempuan menggunakan pakaian adat yang terlihat tengah menulis.

Dalam keterangannya, sosok perempuan tersebut diketahui merupakan Sariamin Ismail.

Lantas, siapakah sosok Sariamin Ismail?

Dikutip dari Tribun Pontianak, berdasarkan Buku Biografi Selasih dan Karyanya, Sariamin Ismail merupakan seorang pengarang novel kelahiran Talu, Sumatera Barat tanggal 31 Juli 1909.

Sariamin Ismail sudah mulai menulis sejak usia dini.

Baca: Sariamin Ismail

Baca: Google Doodle Hari Ini, Pakai Masker dan Jaga Jarak, Ingatkan Selalu Protokol Kesehatan

Pada usia 11 tahun ia menulis di buku hariannya yang diberi nama Mijn Vriendin.

Kemudian pada usia 16 tahun, tulisannya diterbitkan di beberapa surat kabar lokal.

Profil Sariamin Ismail
Profil Sariamin Ismail (id.wikipedia.org)

Setelah lulus SMA, Sariamin Ismail menjadi guru dan bekerja di berbagai kota di seluruh nusantara sambil terus menulis selama beberapa dekade berikutnya.

Setelah menjadi guru dia merasakan banyak hal yang perlu dibenahi dalam kehidupan wanita.

Melihat keadaan itu, Sariamin, yang pada waktu itu baru berumur 16 tahun, mulai menulis beberapa artikel yang berkaitan dengan dunia wanita.

Sariamin berpikir bahwa wanita Indonesia sebenarnya tidak harus selalu tinggal di rumah saja sehingga tidak memiliki pengetahuan apa pun.

Baca: Ingin Alamat Rumah atau Toko Masuk Google Maps? Begini Caranya

Baca: Google Doodle Tampilkan Marie Thomas Sang Dokter Perempuan Pertama di Indonesia, Ini Profilya

Wanita Indonesia sudah waktunya bergerak untuk mencari pengetahuan dan bekal hidupnya masing-masing.

Hal-hal semacam itu yang pertama kali dituliskan oleh Sariamin.

Tulisan Sariamin yang pertama berjudul "Betapa Pentingnya Anak Perempuan Bersekolah".

Karangan Sariamin ini dimuat dalam majalah pada tahun 1926.

Penulis yang memiliki nama pena Selasih ini merupakan seorang penulis aktif pada saat suara perempuan Indonesia disensor dan menggunakan banyak nama samaran untuk menghindari penganiayaan dari otoritas lokal.

Berdasarkan pengalaman kehidupan nyata dari roman yang serba salah, novel pertama Sariamin Ismail yang berjudul “Kalau Tak Untung” dirilis dengan nama samaran Selasih pada tahun 1933, dan mencatat sejarah sebagai novel pertama yang ditulis oleh seorang wanita dalam sejarah Indonesia.

Buku berani ini mencontohkan penolakan terhadap tradisi Indonesia yang dianut secara luas seperti perjodohan, sebuah gagasan kontroversial yang menjadi ciri karyanya sepanjang kariernya.

Pada tahun 1937, ia mulai menerbitkan cerita di “Soeara Kaoem Iboe Soematra,” sebuah majalah wanita lokal yang mempromosikan nilai-nilai keluarga inti yang kontras dengan konvensi hubungan saat itu.

Dia mengajar hingga akhir 60-an dan menulis hingga pertengahan 90-an dan meninggalkan banyak antologi puisi, novel, dan bahkan dua cerita anak-anak. 





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved