TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebuah rumah sakit (RS) di Sumatera Utara ketahuan memberikan cairan infus kedaluwarsa kepada pasien.
Diketahui, cairan infus tersebut diberikan kepada pasien yang masih balita.
Kejadian tersebut terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara pada, Selasa (27/7/2021).
Dari video yang beredar, A terlihat terbaring di tempat tidur RS dengan tangan diberi infus.
Terdengar juga suara ibu balita A yang merekam video.
Dia memprotes kepada perawat yang tengah mengganti botol infus karena anaknya diberi cairan infus yang sudah lewat masa berlakunya alias kedaluwarsa.
Paman dari pasien A, Adam Tarigan, memberikan klarifikasi soal kejadian tersebut.
Melansir Kompas.com pada Kamis (29/7/2021), Adam mengaku bahwa keluarga A tahu cairan infus sudah kedaluwarsa setelah melihat tulisan di botol.
Dalam keterangannya, tertulis masa belaku infus yakni pada Mei 2021.
“Keluarga tak terima. Infus itu kedaluwarsa sudah dua bulan,” kata Adam.
Ia bercerita, keponakannya sempat diperiksa oleh dokter spesialis di Rantauprapat.
Lalu Senin malam, pasien dirujuk ke rumah sakit.
A menjalani serangkaian pemeriksaan dan observasi.
Ia kemudian ditempatkan di salah satu ruangan dan perawat memberinya cairan infus.
Awalnya, keluarga tak menyadari detail botol infus yang diberikan.
Pada Selasa pagi, saat akan mengganti popok A, sang ibu baru melihat tanggal kedaluwarsa di botol infus.
“Ternyata sudah kedaluwarsa. Terus perawat dipanggil. Ditanya kenapa ini,” ungkap Adam.
Menurut Adam, perawat di rumah sakit mengaku pihaknya menggunakan stok infus yang ada di gudang karena apotek di wilayahnya masih belum buka.
Anehnya, setelah ditegur, perawat mengganti botol infus dengan yang baru dan belum kedaluwarsa.
Tak terima dengan pelayanan yang merugikan dan dianggap membahahayakan keselamatan pasien, pihak keluarga lapor ke polisi.
Baca: Viral Influencer Disuntik Vaksin untuk Ketiga Kalinya, Diduga Dapat Privilege dari Pemerintah
Baca: Vaksin Pfizer