TRIBUNNEWSWIKI.COM - Jumlah pasien suspek Covid 19 tercatat sebanyak 281.492 orang pada Selasa (27/7/2021).
Informasi tersebut berdasarkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Selasa sore.
Dilansir melalui laman resmi Kementerian Kesehatan, Suspek merupakan istilah untuk orang dengan salah satu gejala ISPA dan pada 14 hari terakhir sebelum sakit, orang yang bersangkutan berasal di daerah yang sudah terjadi local transmission.
Diberitakan Kompas.com, suspek juga berlaku untuk orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.
Data yang sama juga menunjukkan terjadinya peningkatan pasien Covid-19 sejumlah 45.203 orang dalam 24 jam terakhir.
Peningkatan tersebut membuat jumlah total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 3.239.936 orang sejak kasus pertama yang diumumkan pada 2 Maret 2020.
Meski begitu, terdapat pula 2.596.820 orang yang dinyatakan sembuh.
Jumlah tersebut diperoleh seusai pasien sembuh bertambah sebanyak 47.128 orang dalam 24 jam terakhir.
Sementara itu, sejumlah 86.835 orang kini tercatat meninggal dunia setelah meningkat sebanyak 2.069 orang.
Baca: 4 Lokasi Vaksin ini Terletak di Kawasan Wisata Pesisir Pantai Gunung Kidul
Kenali Perbedaan Gejala Covid-19 Varian Delta dengan Umum
Berikut adalah perbedaan gejala Covid-19 varian Delta dengan gejala virus Corona pada umumnya.
Virus corona terus menyebar dan merenggut banyak korban.
Lonjakan kasus Covid-19 tersebut disebut-sebut lantaran kemunculan varian Delta.
Varian delta dikenal juga sebagai B.1.617.2, menjadi jenis baru dari Covid-19.
Sebagai informasi, varian Delta pertama kali diidentifikasi muncul di India.
Varian ini memiliki sifat sangat mudah menular dan lebih berbahaya, lebih mengerikan dari virus corona pada umumnya.
Baca: Covid-19 Varian Delta Merebak, 8 Negara Ini Malah Sudah Terapkan Aturan Bebas Masker
Lantas, apa bedanya gejala umum virus corona dengan varian delta?
Berikut adalah gejala virus corona yang paling umum hingga yang parah, dikutip dari WHO :
- Demam
- Batuk kering
- Kelelahan
- Kehilangan rasa atau bau
- Hidung tersumbat
- Konjungtivitis (juga dikenal sebagai mata merah)
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Nyeri otot atau sendi
- Berbagai jenis ruam kulit
- Mual atau muntah
- Diare
- Menggigil atau pusing
- Sesak napas
- Kehilangan selera makan
- Kebingungan
- Nyeri atau tekanan terus-menerus di dada
- Suhu tinggi (di atas 38 °C)
Baca: Covid-19 Varian Delta
Gejala Virus Corona Varian Delta:
- Sakit perut
- Hilangnya selera makan
- Muntah
- Mual
- Nyeri sendi
- Gangguan pendengaran
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Pilek Demam
Apabila mengalami gejala-gejala COVID-19, sebaiknya segera lakukan Isolasi Mandiri.
Instagram resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menuliskan bahwa isolasi mandiri dapat dilakukan selama 10 hari sejak dinyatakan terjangkit COVID-19.
Jika tak mengalami tanda-tanda kondisi membaik, tambahkan waktu isolasi selama 3 hari hingga terbebas dari gejala demam dan gangguan pernapasan.
Baca: Waspada, Berikut Ciri Tertular Corona Varian Delta dan Lokasi yang Harus Dihindari
Berikut adalah ketentuan melakukan Isolasi/Karantina Mandiri:
- Ventilasi dan pencahayaan yang baik
- Kamar manndi terpisah, tetapi jika tidak teredia lakukan desinfeksi rutin pada permukaan yang sering disentuh
- Kamar tidur terpisah
- Hindari kontak dengan orang lain serta tidak bepergian dan tidak menerima tamu
- Gunakan masker dengan benar
- Cuci tangan dengan sabun
- Jaga jarak
- Disinfeksi/bersihkan permukaan dengan disinfeksi secara berkala
- Tangani sampah dengan hati-hati
- Gunakan alat tersendiri (makan/minum/mandi)
- Pemantauan harian gejala
- Berkoordinasi dengan puskesmas
- Jika muncul gejala yang semakin parah segera lapor petugas
- Orang yang merawat harus tetap memperhatikan protokol kesehatan 3M.
WHO juga menyarankan agar masyarakat mau melakukan vaksin, demi mengatasi agar virus tidak terus tersebar,
Kemudian, masyarakat dianjurkan untuk terus mengenakan masker, membersihkan tangan, memastikan ventilasi yang baik di dalam ruangan, menjaga jarak secara fisik, dan menghindari keramaian.
Selain varian delta, masyarakat juga perlu mewaspadai varian lainnya seperti B.1.1.7 atau varian Inggris dan varian B.1.3.5.1.
Kementerian Kesehatan mengimbau agar masyarakat mengurangi mobilitas dan tetap berada di rumah serta mengikuti aturan protokol kesehatan yang berlaku.
(Tribunnewswiki.com/Atika/Putradi)(TRIBUNNEWS.COM)