"Mohon pencerahan dan penjelasannya @pln_123 kenapa seperti itu ya? Dulu-dulu saya nggak pernah didatengin seperti itu, dan ini dateng-dateng sambil ngancem-ngancem mau diputus, semua bukti bayar selalu saya simpan. Terima kasih buat perhatiannya," cuitnya.
Aktor sekaligus produser itu turut menyinggung perolehan gaji orang yang tak selalu didapat sebelum tanggal 20.
Ia merasa heran, sebab ia tak pernah menunggak hingga 30 hari sehingga patut didatangi petugas PLN.
"Nggak semua orang dikasih kemampuan yang sama untuk bisa bayar tanggal 20, ada yang gajian di tanggal 25 or awal bulan, terus begitu telat padahal baru beberapa hari langsung didatengin diancam denda dan putus, kecuali nunggak 30 hari itu masih masuk akal @pln_123," ungkapnya lagi.
Lukman berpendapat, jika petugas ingin mendatangi rumah pelanggan maka harus cross cek data dan juga track record dahulu.
Hal ini harus dilaukan agar tidak menimbulkan kesalaahan.
Alasan Lukman membuka pengalamannya di media sosial adalah agar tidak ada orang yang mengalami hal sama seperti dirinya.
Ia takut jika hal ini justru dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu.
"Kan bisa dilihat dari track record pelanggannya. Jadi nggak langsung aja datengin and bilang mau diputus, kecuali pelanggan memang punya track record yang jelek, atau sering nunggak lama baru deh di datengin dan kasih peringatan @pln_123,”
"Ini malah baru telat 2 hari @pln_123, mohon dicek ya,takutnya ada oknum2 yang memanfaatkan celah2 yang ada. Terima kasih," tutup Lukman Sardi.
(Tribunnewswiki.com/Saradita, Kompas.com/Kiki Safitri)