TRIBUNNEWSWIKI.COM - Idul Adha 1442 H jatuh pada Selasa (20/7/2021).
Pada hari ini, masyarakat yang mampu melaksanakan kurban hewan kambing atau sapi.
Daging hasil penyembelihan kemudian dibagikan ke tetangga maupun masyarakat kurang mampu.
Banyak cara untuk mengolah daging kurban.
Satu diantaranya yaitu dengan mengolahnya menjadi sate maranggi.
Sate maranggi merupakan makanan khas Purwakarta, Jawa Barat yang terbuat dari daging sapi atau kambing.
Sebelum dibakar, sate maranggi direndam dengan bumbu rempah, kemudian disajikan dengan sambal kecap dan acar.
Di balik lezatnya rasa sate maranggi, terdapat cerita menarik di dalamnya.
Siapa yang menyangka, makanan ini ternyata merupakan hasil percampuran budaya.
Awalnya, pedagang sate maranggi adalah pendatang dari Tiongkok yang kemudian menetap di Indonesia, khususnya di daerah Jawa Barat.
Baca: Sate Maranggi
Dulu, daging yang digunakan untuk sate maranggi bukan daging sapi, kambing atau ayam, melainkan daging babi.
Bukti bahwa Sate Maranggi berasal dari Tiongkok dapat dilihat dari bumbunya.
Bumbu rempah yang digunakan Sate Maranggi sama persis dengan dendeng babi dan dendeng ayam yang dijual di Hongkong, China, dan Taiwan.
Ketika ajaran Islam masuk ke Jawa Barat, bahan baku Sate Maranggi diganti dari daging babi menjadi daging sapi dan kambing.
Baca: Tips Mengolah Daging Sapi Kurban Idul Adha Agar Tetap Sehat Dikonsumsi
Berikut ini resep sate maranggi khas Purwakarta yang bisa di coba sendiri di rumah:
Bahan utama:
150 gram daging sapi atau daging kambing
Bumbu marinasi:
66 gram Kecap manis
8 gram Biji ketumbar, disangrai dan haluskan