Pemerintah Umumkan Salat Idul Adha 1442 H Dilaksanakan di Rumah, Ini Niat dan Tata Caranya

Berikut ini tata cara Salat Idul Adha dilakukan berjamaah atau sendiri.


zoom-inlihat foto
perayaan-idul-adha-2020.jpg
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Perayaan Idul Adha 2021.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pemerintah telah memutuskan pelaksanaan Salat Idul Adha 1442H dilakukan di rumah saja.

Ketentuan ini berlaku di wilayah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Minggu (18/7/2021).

Keputusan ini juga telah disetujui oleh ormas Islam di Indonesia.

"Idul Adha kali ini dengan tetap melaksanakan ibadah tapi memperhatikan protokol kesehatan, menjaga jiwa manusia. Karena itu, supaya dilakukan di rumah saja, takbir di rumah saja. Begitu juga untuk penyembelihan kurban supaya dilakukan melalui rumah pemotongan hewan dan dibagikan diantar dari rumah-rumah," kata Wakil Presiden Ma'ruf di kanal Youtube Wakil Presiden, Minggu (18/7/2021) malam.

Ketua Syarikat Islam (SI) Hamdan Zoelva selaku perwakilan ormas islam menyampaikan ketentuan tentang pemotongan hewan kurban.

Pelaksanaan pemotongan hewan kurban juga dilakukan di rumah pemotongan hewan.

Selain itu, pembagian hewan kurban diantar di rumah penerima.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menekankan pelaksanaan ibadah dan syi’ar agama yang berpotensi menjadi mata rantai penularan Covid-19, seperti kerumunan, harus dihindarkan dan ditiadakan, sehingga dapat dipindah ke rumah masing-masing.

Baca: Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1442 Hijriyah Jatuh pada Selasa 20 Juli 2021

Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin, menyampaikan pengumuman tentang Pelaksanaan Ibadah Idul Adha 1442H, Minggu (18/7/2021).
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin, menyampaikan pengumuman tentang Pelaksanaan Ibadah Idul Adha 1442H, Minggu (18/7/2021). (YouTube/Wakil Presiden Republik Indonesia)

Berikut ini tata cara Salat Idul Adha:

- Berikut shalat Idul Adha berjamaah

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati (makmuman/imaaman) lillaahi ta’aalaa

“Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

- Bacaan shalat Idul Adha Sendiri

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ للهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aalaa

“Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala.”

Baca: Jelang Idul Adha, Jokowi Salurkan 35 Sapi Kurban untuk Seluruh Provinsi di Indonesia

Baca: Tata Cara dan Adab Menyembelih Hewan Kurban Idul Adha Menurut Sunnah Nabi Muhammad SAW

Berikut ini tata cara sholat Idul Adha, sebagaimana dilansir dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust. Muhammad Syukron Maksum:

- Memulai dengan niat sholat Idul Adha, yang jika dilafalkan berbunyi:

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati (makmuman/imaaman) lillaahi ta’aalaa

“Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

- Membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.

- Untuk rakaat pertama, membaca takbir sebanyak 7 (tujuh) kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

- Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah dari Alquran.

- Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti sholat biasa.

- Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, takbir sebanyak 5 (lima) kali sambil mengangkat tangan.

- Membaca Surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang dari Al-Quran.

- Ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

- Setelah salam, maka disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Adha. (Jika shalat sendiri atau berjamaah tetapi tidak ada yang mampu khutbah maka tidak ada khutbah).

(TribunnewsWiki/cva)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved