Merintis bagian uji klinis mulai dari nol, Novilia juga mulai memahami pentingnya sinergi.
Tak hanya di lingkungan internal perusahaan, hubungan baik dengan pihak luar pun sejatinya terbina dengan baik.
Itulah mengapa Bio Farma telah bekerjasama dengan beberapa centre uji klinis seperti RSHS/UNPAD, RSCM/UI RS Sanglah Denpasar/UDAYANA, RS Dr Sardjito/UGM dan banyak lagi.
Bukan hanya dengan center uji klinis, tapi dengan institusi lainnya seperti BPOM, ITAGI dan KOMNAS PP KIPI hubungan baik harus senantiasa dipelihara.
Demikian juga untuk sinergi kerjasama dengan luar negeri, Bio Farma tengah mengerjakan uji klinis dengan salah satu lembaga di Amerika untuk melaksanakan uji klinis vaksin di Kenya.
Ada pula kerjasama dengan University of Antwerp di Belgia.
Novilia berharap Bio Farma dapat terus berkontribusi dalam kemandirian vaksin/obat di dalam negeri juga semakin diakui di ranah internasional untuk berbagai inovasi produk biosimilar obat maupun vaksin terapeutik yang kini makin diminati masyarakat.
Diberitakan sebelumnya, Dr. dr. Novilia Sjafri Bachtiar, M Kes meninggal dunia pada Rabu, kemarin.
Berita duka itu diunggah oleh akun Instagram Bio Farma.
Baca: Kapan Waktu yang Tepat untuk Berjemur di Masa Pandemi Covid-19? Begini Penjelasan Dokter
Baca: Cara Italia Atasi Covid-19, Dulu Terparah Kini Bebas Masker: Nyawa Lebih Penting daripada Ekonomi
"Segenap Keluarga Besar Bio Farma berduka cita atas meninggalnya Dr. Novilia Sjafri Bachriar, dr., M.Kes. (Kepala Divisi Surveilans dan Riset Klinis Bio Farma)," tulis keterangan unggahan tersebut, seperti dikutip TribunnewsWiki.com, Rabu (7/7/2021).
"Semoga Almarhumah memperoleh tempat terbaik disisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kekuatan," lanjutnya.
Dikutip dari Kompas.com, pada awal Agustus 2020, dilakukan uji klinis tahap III terhadap kandidat vaksin Sinovac.
Proses uji klinis dilakukan di Bandung, Jawa Barat.
Tim uji klinis vaksin berasal dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.
Tercatat, ada 1.600 relawan yang disuntik vaksin ini.
Penyuntikan pun dilakukan secara bertahap.
Proses uji klinis digelar untuk mengetahui keamanan dan khasiat vaksin.
(Tribunnewswiki.com/Saradita, Kompas.com)