TRIBUNNEWSWIKI.COM - Aktivitas berjemur kembali dilakukan banyak orang ketika kasus baru Covid-19 meningkat.
Berjemur dilakukan untuk mendapatkan sinar matahari, yang membantu pembentukan vitamin D pada tubuh.
Cahaya matahari dianggap baik dalam meningkatkan imunitas untuk mencegah paparan virus Corona di tengah pandemi.
Hanya saja, muncul perdebatan terkait jam berapa baiknya berjemur.
Ada yang berpendapat bahwa waktu yang tepat untuk berjemur berada pada jam di bawah jam 10.
Namun, tidak sedikit yang beranggapan jika baik menerima cahaya matahari sepanjang hari.
Tujuannya, agar virus dapat dimusnahkan.
Baca: Covid-19 Varian Delta Merebak, 8 Negara Ini Malah Sudah Terapkan Aturan Bebas Masker
Baca: Waspada, Berikut Ciri Tertular Corona Varian Delta dan Lokasi yang Harus Dihindari
Terkait hal tersebut, dokter spesialis anak, dr Diatrie Anindyajayathi, M.Sc.,Sp.A menyebutkan perlu memerhatikan jam yang tepat saat berjemur.
Menurutnya, apabila terlalu lama terpapar sinar matahari dapat menimbulkan beberapa risiko.
Di antaranya, gangguan pada kulit.
"Bisa membuat kerusakan pada sel kulit," ungkapnya pada siaran radio Elshinta, Senin (5/7/2021).
Tanpa adanya perlindungan kulit, bisa memunculkan terjadinya flek pada kulit.
Selain itu, paparan sinar ultraviolet berlebihan tanpa proteksi dapat meningkatkan risiko kanker kulit suatu hari.
Berikut Ciri Tertular Corona Varian Delta dan Lokasi yang Harus Dihindari
Angka kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan
Tercatat rekor penambahan 21.342 pada Minggu (27/6/2021).
Hingga pekan ini, total kasus Covid-19 yang dilaporkan mencapai 2.115.304 orang, sejak kasus pertama diumumkan pada Maret 2020 lalu.
Kemudian, ada penambahan pasien sembuh sebanyak 8.042 orang, dengan catatan total jumlah pasien mbuh dari virus corona mencapai 1.850.481 orang dan pasien meninggal 57.138 orang.
Di tengah kondisi tersebut, muncul varian baru Covid-19 yang disebut Varian Delta.
Varian yang pertama kali teridentifikasi di India tersebut sangat mudah menular dan lebih berbahaya.
Dikutip dari NBC News, Kepala petugas Kesehatan Queensland, dr Jeannette Young menjelaskan varian Delta dapat menular lewat kontak dengan durasi sekitar 5 hingga 10 detik saja.
Sementara, Profesor Kedokteran Darurat dan Kesehatan Internasional di John Hopkins University, Dr Bhakti Hansoti, menyebutkan beberapa gejala umum dari varian Delta, antara lain:
1. Sakit perut
2. Hilangnya selera makan
3. Mual
4. Nyeri sendi
5. Gangguan pendengaran.
Kemudian, ada beberapa gejala Varian Delta yang dilaporkan yakni:
1. Sakit kepala
2. Sakit tenggorokan
3. pilek
4. Demam
Baca: Covid-19 Varian Delta
Baca: Virus Corona Varian Delta Terdeteksi di 6 Provinsi Ini, Jateng Sumbang Kasus Tertinggi
Lebih lanjut, ada sejumlah lokasi yang disarankan untuk dihindari guna mencegah penularan varian Delta yang cepat, berdasarkan ulasan situs Inline :
1. Bar atau kafe
2. Gedung konser atau tempat ibadah
3. Transportasi umum
4. Pasar
5. Sekolah
6. Tempat
409 Kematian Covid-19 dalam Sehari
Indonesia menjadi salah satu negara dengan angka kematian tertinggi di dunia.
Hingga Minggu (27/6/2021), jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia bertambah 409 orang sejak Sabtu (26/6/2021) .
Angka tersebut diperoleh dari data di situs Covid-19 dunia yaitu worldometers.info/coronavirus/.
Penambahan tersebut merupakan kedua terbesar di dunia, setelah angka kematian di Rusia yaitu 599 orang dalam sehari.
Dengan penambahan tersebut, kini pasien Covid-19 yang meninggal dunia berjumlah 57.138 orang.
Baca: Mengenal Virus Corona Varian Delta yang Disebut Lebih Ganas, Ini Gejala dan Cara Penanganannya
Baca: Ribuan Orang di India Tertipu Vaksin Covid-19 Palsu, Isinya Air Garam
Maka, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia tercatat mencapai 2.115.304 kasus sejak pengumuman kasus perdana pada 2 Maret 2020.
Sementara, jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah hingga 8.024 orang sehingga totalnya menjadi 1.850.481 orang.
Kemudian, jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini berjumlah 207.685 orang.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS, TRIBUNNEWS.COM)
SIMAK ARTIKEL SEPUTAR COVID-19 DI SINI