Tari Keurseus

Tari Keurseus adalah tarian tradisional yang berasal dari Rancaekek, Bandung, Jawa Barat


zoom-inlihat foto
Tari-Keurseus-3.jpg
doksen.isbi.ac.id
Tari Keurseus sedang dipentaskan oleh para penari

Tari Keurseus adalah tarian tradisional yang berasal dari Rancaekek, Bandung, Jawa Barat




  • Informasi Awal #


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tari Keurseus adalah tarian tradisional dari Rancaekek, Bandung, Jawa Barat, dan merupakan tarian pergaulan di kalangan menak atau bangsawan Sunda tempo dahulu.

Tarian ini sendiri tercipta dari hasil proses perkembangan gerak-gerak tari Tayuban, yakni gerakan menarinya laki–laki dengan kain dan bendo serta baju bagus lalu menghadapi beberapa orang ronggeng. (1)

Tari Keurseus sedang dipentaskan oleh para penari
Tari Keurseus sedang dipentaskan oleh para penari (seringjalan.com)

Baca: Tari Ronggeng Bugis

 

  • Sejarah dan Makna #


Sejarah dan makna Tari Keurseus erat kaitannya dengan Tari Tayub.

Tarian ini memiliki gerak tari yang tidak berpola khusus sehingga setiap penari bebas menarikan gerakan yang diinginkan.

Hal tersebutlah yang membuat tarian Tayub kadang kala tidak terkendali kemudian menjadi ajang silaturahmi antar penari dan arena perebutan ronggeng di bawah pengaruh minuman keras.

Sekelompok penggemar Nayuban tidak menyukai hal demikian sehingga mereka berusaha menertibkan tariannya.

Baca: Tarian Jawa

Mulai dari situ tarian pun mulai diberi struktur dalam gerakannya yang kemudian disebut Ibing Patokan.

Salah satu pelopornya adalah R. Gandakoesoemah, seorang Bupati Sumedang, yang di kalangan seni tari Sunda juga dikenal dengan nama Aom Doyot.

Aom Doyot menjadi panutan bagi R. Sambas Wirakoesoemah yang masih kerabat Bupati Sumedang tersebut.

Ia kemudian meningkatkan lagi Ibing Patokan, mulai dari gerakan sampai struktur tariannya.

Dari sinilah kemudian lahir istilah Tari Keurseus, sebagai bagian dari sejarah dan makna Tari Keurseus.

Berbekal pendidikan tari yang didapatkannya dari Rd. Hj. Koesoemaningroem, penari di Kabupaten Sumedang pada tahun 1905–1913 serta Sentana (Wentar), pengamen Topeng dari Palimanan, Cirebon tahun 1914, R. Sambas Wirakoesoemah menyusun dan merapikan Tari Tayub tersebut.

R. Sambas Wirakoesoemah membuka perguruan tarinya bernama Wirahmasari yang didirikan tahun 1920 di Rancaekek, Bandung dan para muridnya kebanyakan berasal dari kalangan menak atau bangsawan.

Pelajaran tari yang diajarkan begitu sistematis atau dalam bahasa Belanda dikenal dengan istilah Cursus.

Ketika dilafalkan dalam Bahasa Sunda menjadi Keurseus, sehingga tarian ini dikenal dengan nama Tari Keurseus. (2)

Tari Keurseus sedang dipentaskan oleh para penari
Tari Keurseus sedang dipentaskan oleh para penari (doksen.isbi.ac.id)

Baca: Tari Topeng Kuncaran

 

 

  • Penyajian #


Tarian ini dimainkan oleh beberapa penari, bisa berpasangan wanita dan pria atau pria saja, tergantung kebutuhan dalam suatu acara.

Pakaian yang biasa digunakan untuk penari pria adalah sebuah beskap, kain batik, blangkon, dan selendang yang diikat di perut.

Sedangkan untuk penari wanita menggunakan kebaya, selendang, dan rambutnya disanggul.

Menurut bentuk penyajiannya dibagi menjadi lima tahapan, yaitu:

- Tari Lenyepan

- Tari Gawil

- Tari Kawitan

- Tari Gunungsari

- Tari Kastawa

Begitupun dengan tatanan gerakannya dibagi menjadi lima kelompok, yaitu :

- Pokok: rangkaian dari gerakan unsur, penghubung dan peralihan

- Unsur: perilaku-perilaku yang terdiri dari kesatuan aliran yang terdapat pada kaki, lengan, badan, bahu, kepala serta mata.

- Penghubung: penyambung bentuk sikap yang satu untuk menghasilka bentuk sikap menarik yang lainnya.

- Peralihan: perubahan perpindahan bagian utama gerakan ke bagian lainnya.

- Pelengkap: gerakan ekstra yang digunakan untuk memperindah suatu tarian.

Untuk pengiring tarian biasanya menggunakan gamelan lengkap dengan laras slendro (mempunyai 5 nada beroktaf yaitu 1 2 3 5 6) dan pelog (mempunyai 7 nada beroktaf yaitu 1 2 3 4 5 6 7).

Alat pelengkap lainnya terdiri dari seperangkat kendang, demung, rebab, gambang, bonang, dan lain-lain. (3)

Baca: Tari Singo Ulung

  • Busana #


Busana yang dipakai dalam Tari Keurseus menyerupai pakaian menak atau bangsawan pada masa lampau sesuai sejarah dan makna Tari Keurseus, yakni baju dengan model takwa tutup, prangwadana atau jas buka.

Sinjang (kain panjang) pada para penarinya menggunakan berbagai motif batik.

Motif batik tersebut biasanya menggunakan motif Garutan atau motif lain yang terdapat di Priangan.

Tak ketinggalan pula dilengkapi dengan tutup kepala model iket lohen (polontosan) atau disebut dengan Bendo Citak.

Selain itu, diselipkan juga sebilah keris di ikat pinggang kanan belakang dan ada selendang dikaitkan pada keris. (4)

(TribunnewsWiki.com/Bangkit N)



Nama Tari Keurseus
Jenis Tari Tradisional
Asal Rancaekek, Bandung, Jawa Barat
   


Sumber :


1. ilmuseni.com
2. seringjalan.com


BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved