Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tari Mayang Rontek merupakan salah satu tarian tradisional asal Mojokerto, Jawa Timur.
Tarian ini terinspirasi dari tradisi pengantin Mojoputri yang ada di Mojokerto.
Pengantin Mojoputri merupakan prosesi adat pernikahan (manten) yang terdapat dalam masyarakat Mojokerto.
Duhulu, pengantin Mojoputri menjadi budaya yang tidak pernah ditinggalkan dalam setiap gelaran upacara perkawinan.
Mulai dari seserahan hingga tata riasnya, prosesi pengantin Mojoputri memiliki keunikan tersendiri.
Tata rias pengantin Mojoputri merupakan perpaduan antara dandanan gaya majapahit, Islam, Demak-Mataram, dan Belanda. (1)
Baca: Tari Bedoyo Wulandaru
Sejarah #
Berdasarkan informasi yang dilansir oleh Proceeding Sendesunesa, pada saat itu Bupati Mojokerto era 1990, Machmoed Zain, melihat keistimewaan pengantin Mojoputri tersebut.
Kemudian, ia mengutus Setu (seorang seniman) untuk menghadirkan tarian sebagai pelengkap prosesi adat.
Sejak awal dekade 90-an, Setu mulai menggarap dan merekontruksinya sehingga lahirlah sebuah tarian yang elok.
Tarian ini kemudian dinamakan Mayang Rontek.
Nama ini sejatinya berasal dari kata ubahrampe (segala perlengkapan pengantin).
Kata “Mayang” memiliki arti tongkol bunga atau kembang.
Lalu, kata “rontek” merupakan hiasan rumbai-rumbai yang berada di atas tombak.
Jika digabungkan, arti dari "Mayang Rontek" adalah sebuah kembang mayang yang merumbai-rumbai berbentuk bunga sebagai bunga persembahan dalam pernikahan.
Pada tahun 1993, tari Mayang Rontek mulai dikenal oleh masyarakat dan dijadikan dalam prosesi pengantin Mojoputri.
Tarian ini banyak ditampilkan setelah acara bedhol manten (temu manten) Mojoputri.
Tiga tahun kemudian, tepatnya 1996, Bupati Machmoed Zein menetapkan Mayang Rontek sebagai seni tari khas Kabupaten Mojokerto.
Sejak saat itu, Tari Mayang Rontek dipentaskan di berbagai tempat.
Mayang Rontek ditarikan oleh remaja putri sebagai simbol manten (mempelai perempuan) dalam pengantin Mojoputri.
Tari Mayang Rontek dapat dibawakan tunggal maupun kelompok.
Jika ditarikan secara berkelompok, tari ini biasanya ditarikan minimal lima orang dan maksimal sembilan orang. (2)
Baca: Tarian Jawa
Gerak Tari #
Gerak Tari Mayang Rontek dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu pembuka, inti, dan penutup.
Pada bagian pembuka, gerak tari cenderung lemah lembut dan irama yang penuh ketenangan.
Hal ini menunjukkan kepasrahan sebagai manusia untuk berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sementara bagian inti secara umum menggambarkan perjalanan hidup manusia.
Gerak tari di bagian ini lebih lugas, patah-patah, dan bervariasi menyimbolkan lika-liku kehidupan.
Manusia pada masa hidupnya seringkali mendapatkan cobaan dan ujian.
Manusia diharapkan dapat belajar dan sabar dengan segala situasi yang dialaminya.
Bagian penutup mempunyai gerakan yang tegas dan dinamis.
Gerakan ini melambangkan penyelesaian manusia dalam menghadapi setiap rintangannya.
Masalah yang hadir dalam kehidupan manusia selalu ada jalan keluarnya karena Tuhan tidak akan memberikan ujian melampaui batasan makhluk-Nya. (3)
Baca: Tari Golek Menak
Iringan Musik #
Iringan dan syair Tari Mayang Rontek rupanya memiliki makna-makna yang luhur.
Iringan Tari Mayang Rontek merupakan perpaduan antara Jawa dan Arab-Islam.
Gamelan lengkap Jawa Timur menjadi pengiring utama, sementara jidor dan rebana mewakili musik Arab-Islam.
Adanya iringan yang bersuasana Islami menandakan bahwa mayoritas masyarakat Mojokerto memeluk agama Islam.
Salah satu iringan Mayang Rontek adalah gending Giro Jaten.
Gending ini bermakna kesungguhan para mempelai dalam menjalani pernikahan.
Sebagai bagian dari pengantin Mojoputri, iringan Tari Mayang Rontek menambah kesakralan sebuah pernikahan yang suci. (4)
Baca: Tari Selendang Pemalang
Kostum #
Kearifan nilai-nilai kehidupan juga dapat ditemukan dalam kostum Tari Mayang Rontek.
Secara garis besar kostum Mayang Rontek merujuk kepada busana pengantin Mojoputri, tetapi dengan bentuk yang lebih sederhana.
Terdapat kain penutup gelung, wolo (kain bokongan dari satin), sabuk, sampur, kebaya lengan panjang, dan jarik.
Kebaya lengan panjang menunjukkan pengaruh Islam yang kuat dalam kehidupan masyarakat Mojokerto.
Uniknya, kebaya tari Mayang Rontek dominan berwarna pakem kuning.
Warna kuning menggambarkan rasa kasih sayang atau cinta kasih.
Rasa cinta kasih sangat diperlukan manusia dalam menjalani kehidupan yang damai dan tentram. (5)
(TribunnewsWiki.com/Bangkit N)
| Nama | Tari Mayang Rontek |
|---|
| Jenis | Tari Tradisional |
|---|
| Asal | Mojokerto Jawa Timur |
|---|
Sumber :
1. www.goodnewsfromindonesia.id
2. www.satukanal.com