Terkait Julukan King of Lip Service, Jokowi: Mereka Sedang Belajar Mengekspresikan Pendapat, Tapi

“Ini negara demokrasi, jadi kritik itu boleh-boleh saja. Tapi juga ingat kita ini memiliki budaya tata krama, budaya kespopan santunan,”


zoom-inlihat foto
Jokowi-menanggapi-kritikan-Jokowi-King-of-Lip-Service.jpg
Tangkap layar YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi menanggapi kritikan mahasiswa BEM UI yang memberikan julukan "Jokowi: King of Lip Service" untuk dirinya.


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Presiden Jokowi menanggapi soal poster terkait kritikan dirinya yang diberi julukan Jokowi: King of Lip Service.

Sambil tertawa kecil, Jokowi menyebut ia telah mendapat berbagai julukan bernada kritik.

Mulai dari lambah hingga julukan-julukan sarkas.

“Itukan sudah sejak lama. Dulu ada yang bilang saya klemar-klemer (lambat). Dulu ada yang bilang saya plonga-plongo.

Kemudian ganti lagi saya ini otoriter, kemudian ada yang ngomong saya ini bebek lumpuh dan baru-baru ini ada yang ngomong saya ini Bapak Bipang, dan yang terakhir ada yang menyampaikan King of Lip Service,” kata Jokowi dikutip Tribunnewswiki.com dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (29/6/2021).

Baca: Jokowi Umumkan Vaksinasi Covid-19 bagi Anak Usia 12-17 Tahun Segera Dimulai

Baca: Juluki Jokowi The King of Lip Service, Pihak BEM UI Diminta Takedown Konten dan Alami Peretasan

Pengarahan Presiden Jokowi kepada kepala daerah se-Indonesia, secara virtual, dari Istana Negara, Jakarta, Senin (17/05/2021).
Pengarahan Presiden Jokowi kepada kepala daerah se-Indonesia, secara virtual, dari Istana Negara, Jakarta, Senin (17/05/2021). (BPMI Setpres/Lukas)

Namun ia mengangap kritik Jokowi: King of Lip Service yang diunggah oleh BEM UI melalui Instagram mereka sebagai bentuk ekspresi mahasiswa.

“Ya saya kira ini bentuk ekspresi mahasiwa,” kata Jokowi.

Di negara demokrasi seperti Inodonesia ini, menurut Jokowi, universitas tak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi.

Akan tetapi ia mengingatkan bahwa Indonesia memiliki budaya kespopan santunan.

“Ini negara demokrasi, jadi kritik itu boleh-boleh saja.

Dan universitas tak perlu menghalang mahasiswa untuk berekspresi.

Tapi juga ingat kita ini memiliki budaya tata krama, budaya kespopan santunan,” lanjutnya.

Baca: Penjelasan BEM UI Soal Julukan Jokowi The King of Lip Service: Kita Hanya Review Ulang

Baca: Viral Sebutan Jokowi: The King of Lip Service, Kampus Langsung Panggil Pengurus BEM UI

 

 

Meskipun menganggap kritikan itu biasa saja, Jokowi menilai mahasiswa tersebut sedang belajar mengekspresikan pendapat, tapi kurang tepat waktunya.

Sebab saat ini banyak pihak sedang fokus memerangi pandemi covid-19.

“Saya kira biasa saja. Mungkin mereka sedang belajar mengekspresikan pendapat.

Tetapi yang saat ini penting, kita semuanya memang bersama-sama fokus penanganan pandemi covid-19,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Badan Eksekutif Mahasiswa Unversitas Indonesia (BEM UI) mengunggah poster berisi kritikan tentang Presiden Jokowi.

Baca: Respons Istana tentang Sebutan Jokowi: The King of Lip Service oleh BEM UI

Baca: Akun Medsos Aktivis BEM UI Diretas, Safenet: Teror Ini Memperkeruh Iklim Demokrasi

Jokowi disebut King of Lips Service oleh BEM UI, Minggu (27/6/2021).
Jokowi disebut King of Lips Service oleh BEM UI, Minggu (27/6/2021). (Instagram/@bemui_official)

Unggahan di akun Instagram BEM UI, Sabtu (26/6/2021), mengatakan bahwa Jokowi King Of Lip Service.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved