Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tari Ambarang adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Tulungagung Jawa Timur.
Tarian ini merupakan garapan kreasi yang menceritakan tentang para pengamen jaranan di Tulungagung.
Seni tradisi jaranan ini sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya adalah jaranan serentewe, jaranan campursari, jaranan pegon, dan juga jaranan Jawa.
Dalam Tari Ambarang ini, seni jaranan yang diambil sebagai landasannya adalah jaranan serentewe.
Jaranan jenis tersebut memiliki ciri khas pada gerakannya yang lebih agresif.
Garapan seni pada Tari Ambarang ini memasukkan beberapa gerak tari tradisional Jawa Timuran, seperti pada gerakan jaranan serentewe, gerakan tari pentul (tari topeng khas Jawa Timur), kemudian dilengkapi dengan gerakan tari barongan yang digambarkan dengan perang barong. (1)
Baca: Tari Boran
Busana #
Dilihat dari tata busana yang dikenakan, para penari Ambarang dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu penari pentul, jaranan, dan barong.
Penari pentul umumnya adalah perempuan dengan mengenakan kebaya berwarna cerah dilengkapi dengan selendang berwarna putih.
Di bagian tertentu, penari pentul akan mengenakan topeng.
Sementara busana penari barong dan jaranan tidak terlalu berbeda, masih menggunakan ciri khas busana penari jawatimuran yang berwarna cerah.
Hanya saja penari jaranan dilengkap dengan kuda lumping, sementara penari barong dilengkapi dengan topeng barongan dan properti pecut. (2)
Baca: Tarian Jawa
Baca: Tari Petik Pari
Musik Pengiring #
Musik yang mengiringi Tari Ambarang diadopsi dari musik seni tradisi jaranan serentewe, yang menggunakan alat musik Jawa berupa Pelok Selendro, perkusi, dan reog gendang Tulungagung.
Berbagai alat musik tersebut kemudian dikembangkan dan dikolaborasikan dengan berbagai alat musik modern lain.
Di tengah-tengah pementasan, juga terdengar para penembang Jawa yang umumnya adalah perempuan. (3)
(TribunnewsWiki.com/Bangkit N)
| Nama | Tari Ambarang |
|---|
| Jenis | Tari Tradisional |
|---|
| Asal | Tulungagung, Jawa Timur |
|---|
Sumber :
1. www.cintaindonesia.web.id
2. indonesiakaya.com