Kembali muncul keganjalan lainnya, Selvina diantar hingga ke ATM center, seakan-akan takut jika ia kabur.
"Lalu kemudian saya melihat jam disitu menunjukan jam empat sore, dan saya mau memutuskan sholat asar. Anehnya saat saya menanyakan tempat buat salat, di dalam maupun mushola di luar, beliau mengatakan tidak ada."
"Disitu saya mulai panik dan saya mau kabur dengan alasan uang saya di ATM. Disitu mulai banyak muncul keganjalan, tiba-tiba saya diantar sampai di depan ATM center seakan mereka takut saya kabur," tuturnya.
Akhirnya Selvina memutuskan untuk menyerahkan uang miliknya kepada pihak perusahaan dan mendesak untuk pulang.
Salah satu atasan perusahaan pun mengingatkan Selvina agar jangan lupa besok untuk mengikuti pelatihan kerja.
Diajak bermalam di rumah HRD
Bahkan atasan tersebut sampai memberikan tawaran untuk bermalam di rumahnya.
Selvina pun dengan tegas menolak dan tetap memaksa untuk pulang.
Beruntung, setelah itu Selvina bisa pulang dengan selamat.
"Kemudian saya memberi keputusan untuk menyerahkan sejumlah uang saya dan saya mendesak untuk pulang."
"Hingga salah satu dari atasan mereka mengingatkan kepada saya untuk besok mengikuti pengarahan kerja, dan menberi tawaran untuk bermalam di tempat beliau."
"Saya menolak dan tetap kekeh ingin pulang."
"Waktu itu saya naik angkutan umum (KRL) dan saya takut ketinggalan pemberangkatan. Singkat cerita Alhamdulillah saya bisa pulang dengan selamat dan saya mengiklaskan semua itu," pungkasnya.
(TribunnewsWiki.com/Restu, Tribunnews.com/Fayyanida)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul VIRAL Kisah Gadis Korban Penipuan Berkedok Interview Kerja, Dimintai Uang hingga Rp 1,8 Juta