Setelah berhasil lolos registrasi, Selvina mengaku akan ditempatkan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
"Kemudian saya dapat panggilan interview, lalu singkat cerita saya di terima dan beliau mengatakan saya penempatan di ekspedisi kargo Bandara Soekarno-Hatta," terang Selvina.
Dimintai Uang Pelatihan
Namun anehnya, Selvina malah dimintai uang untuk pembuatan rekening di salah satu Bank BUMN sebesar Rp 500 ribu.
Tak cukup disitu, selang beberapa menit, Selvina kembali dimintai uang untuk biaya pelatihan sebesar Rp 1,35 juta.
Uang tersebut disebutkan untuk biaya pembuatan ID member, jasa seminar, serta jasa fasilitator.
"Setelah itu tiba-tiba beliau meminta uang Rp 500 ribu untuk pembutan rekening bank. Kemudian selang beberapa menit, beliau mengatakan bahwa saya harus ikut pelatihan terlebih dahulu."
"Dan ada biaya sebesar Rp 1,35 juta. Dengan rincian Id member, jasa seminar, jasa fasilitator," ungkapnya.
KTP sempat ditahan
Selvina mengaku mulai merasakan keanehan saat KTP-nya ditahan oleh pihak perusahaan.
Semua pintu yang ada di perusahaan tersebut ditutup rapat selama ada aktivitas di dalam kantor.
Yang berada di luar kantor hanyalah dua orang satpam.
"Kemudian disitu saya mulai merasa enggak aman dan yang lebih anehnya KTP saya di tahan beliau ditaruh di laci. "
Baca: Viral, Sisca Kohl Borong BTS Meal Lalu Dibikin Es Krim 3 Varian
Baca: Viral ABG Jual Motor Ayahnya agar Bisa Bertemu Teman Mabar FF, Sampai di Jakarta Malah Ditolak
"Pintu semua di tutup aktivitas semua di dalam kantor dan tidak ada aktivis di luar kecuali dua satpam," ujar gadis asal Banyuwangi, Jawa Timur ini.
Setelah itu, Selvina mencoba untuk meminta rekening bank yang telah ia bayar sebelumnya.
Namun pihak perusahaan mengatakan jika rekeningnya baru bisa diambil besok setelah Selvina menyetujui untuk mengikuti pelatihan.
Jika Selvina menyetujui pelatihan, maka otomatis ia harus membayar biaya pelatihan sebesar Rp 1,35 juta.
Ketika jam menunjukkan pukul 16.00 WIB, Selvina memutuskan untuk salat Ashar, tapi saat bertanya di mana tempat salat, pihak perusahaan mengatakan tidak ada.
Diikuti sampai ke ATM
Setelah itu Selvina mulai panik dan ingin kabur dengan alasan uangnya ada di ATM.