Jemaah Haji 2021 Batal Berangkat, Menag: Kita Lebih Sayang Keselamatan dan Nyawa Jemaah Haji

Menag Yaqut mengatakan keputusan pembatalan keberangkatan jemaah haji sudah melalui kajian mendalam.


zoom-inlihat foto
TribunnewsBahauddin-R-Baso-MCH-2019bcf.jpg
Tribunnews/Bahauddin R Baso/ MCH 2019
Ribuan umat Islam melakukan thawaf mengelilingi Kabah usai salat Subuh di Masjidil Haram, Makkah, Kamis (11/7/2019). Pemerintah membatalkan keberangkatan ibadah haji 2021.


Ada pula pertimbangan lainnya, yakni dampak dari penerapan protokol kesehatan yang diberlakukan secara ketat oleh Saudi di tengah pandemi

Pelaksanaan ibadah juga turut dibatasi

Baca: Calon Jamaah Menangis karena Tiga Kali Batal Berangkat Haji

Berkaca pada penyelenggaraan umrah awal 2021, pembatasan itu antara lain larangan salat di Hijir Ismail dan berdoa di sekitar Multazam.

Shaf saat mendirikan salat juga diatur berjarak. Ada juga pembatasan untuk salat jemaah, baik di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

"Pembatasan masa tinggal juga akan berdampak, utamanya pada penyelenggaraan Arbain."

"Karena masa tinggal di Madinah hanya tiga hari, maka dipastikan jemaah tidak bisa menjalani ibadah Arbain," kata Menag.

(Tribunnewswiki/Tyo/Tribunnews/Nuryanti)

Baca berita lain terkait pembatalan keberangkatan jemaah haji di sini.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soal Pembatalan Haji 2021, Menag Yaqut: Pemerintah Lebih Menyayangi Keselamatan Jemaah Haji





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved